Kemnaker Siapkan Cara Ini Hadapi Skenario Terburuk dari Pailitnya Sritex

Kemnaker Siapkan Cara Ini Hadapi Skenario Terburuk dari Pailitnya Sritex

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 23 Des 2024 14:59 WIB
Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit, hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Semarang.
Sritex/Foto: Antara Foto/Mohammad Ayudha
Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyiapkan sejumlah upaya terhadap kondisi PT Sri Rejeki Isman atau Sritex yang berstatus pailit. Kasasi yang sebelumnya diajukan manajemen ditolak oleh Mahkamah Agung (MA), meskipun kini Sritex tetap melakukan perlawanan berupa pengajuan Peninjauan Kembali (PK).

Menurut Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, jika skenario terburuk terjadi maka pemerintah memastikan kesiapan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi buruh. Skenario terburuk yang dimaksud adalah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pasar tenaga kerja bagi buruh Sritex yang kena PHK. Meskipun, pria yang akrab disapa Noel itu berharap tidak ada PHK di Sritex.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, pasti kami akan menyiapkan program JKP, jaminan kehilangan pekerjaan. Jadi, ada beberapa skema atau program-program mengantisipasi ketika terjadinya PHK. Kedua, soal pasar kerja, kami harus siapkan pasar kerja buat kawan-kawan buruh yang ter-PHK, tapi itu skenario terburuk ketika itu terjadi PHK," katanya di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2024).

Balai Latihan Kerja (BLK) juga disiapkan untuk melatih buruh yang kena PHK. BLK tersebar di wilayah seperti Semarang dan Solo untuk meredam dampak dari badai PHK.

ADVERTISEMENT

"Ketiga adalah melakukan pelatihan di BLK-BLK Yang tersedia, khususnya di Jawa Tengah, ada di Semarang, di Solo juga ada agar Badai PHK ini bisa sedikit kita minimalisir, PHK yang menjadi monster di kawan-kawan buruh atau pekerja," imbuh Noel.

Noel berharap beragam upaya tersebut dapat menjadi solusi dan mengurangi keresahan di kalangan buruh. Pada kesempatan itu, Noel juga meminta manajemen Sritex berkomitmen tidak melakukan PHK.

Keberlanjutan usaha juga perlu diperhatikan, yang mana kegiatan operasional terus berjalan. Sebelumnya, buruh sempat menyampaikan keresahannya soal operasional Sritex mengingat bahan baku produksi yang kian menipis.

"Pasca keputusan MA ini semoga manajemen barunya juga punya komitmen tidak ada PHK, karena PHK ini menurut pandangan kami adalah sesuatu langkah buruk. Jangan sampai ada yang namanya PHK," tutup Noel.

(ily/ara)

Hide Ads