Pemerintah Terima Proposal Investasi Apple Rp 16 T, Negosiasi Baru Lewat WA

Pemerintah Terima Proposal Investasi Apple Rp 16 T, Negosiasi Baru Lewat WA

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 30 Des 2024 18:00 WIB
Juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ditjen Ilmate) sudah menerima proposal rencana investasi Apple di Indonesia sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,14 triliun (kurs Rp 16.142/dolar AS).

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief mengatakan rencana investasi Apple yang mereka terima sama dengan proposal yang sudah diterima Kementerian Investasi sebelumnya. Atas proposal itu ia menyebut pihaknya sudah memberi jawaban secara informal kepada Apple atas rencana investasi tersebut.

"Apple sudah mengirimkan proposal resmi ke Dirjen Ilmate, Kementerian Perindustrian Indonesia. Sebenarnya proposalnya sama dengan yang melalui Kementerian Investasi ya. Nggak ada beda-bedanya, dan kita sudah jawab itu secara informal," kata Febri kepada wartawan di Kantor Kemenperin, Senin (30/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk memberikan persetujuan atau jawaban formal atas proposal tersebut, Kemenperin masih menunggu para petinggi raksasa teknologi itu melakukan negosiasi secara langsung. Sebab menurut Febri selama ini proses negosiasi antara Apple dengan pihaknya baru berlangsung via aplikasi Whatsapp (WA).

"Secara formalnya belum, makanya kami masih nunggu pihak Apple datang ke Kementerian Perindustrian. Negosiasi langsung. (Selama ini negosiasi secara online?) Via WA malah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya terkait jawaban informal yang sudah diberikan, Febri mengatakan hal ini masih belum bisa disampaikan ke publik. Sebab hal ini merupakan bahan negosiasi Kemenperin dengan Apple ke depan.

"Nah apa penilaian kami atas proposal itu kami belum bisa sampaikan. Itu karena subject to negotiation," tegas Febri.

Selain itu ia juga belum bisa memastikan apakah proposal rencana investasi Rp 16 triliun ini akan disetujui Kementerian atau tidak. Karena pihaknya masih menunggu proses negosiasi langsung yang hingga saat ini masih 'dihindari' Apple.

"Tergantung Apple-nya kan, Pak Menteri sudah bilang berapa kali. Sudah diundang ke sini tapi nggak pernah nongol-nongol," ucapnya.

"(Belum ada respons dari Apple terkait undangan Kemenperin?) Responsnya WA aja. (Isi pesannya?) Ya pokoknya WA aja. Respons yang kami harapkan mereka datang ke sini hadir fisik, Apple-nya," pungkas Febri.

(fdl/fdl)

Hide Ads