Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap ada empat perusahaan yang berminat untuk investasi di Indonesia. Investasi ini terkait pengadaan bahan baku tekstil seperti benang.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufik Bawazier meyakini investasi itu akan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
"Kemarin saya baru duduk 2 minggu, ada 3-4 perusahaan yang berminat investasi untuk menjadi benang," kata dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (23/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik lebih lanjut mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 8%, Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) ditargetkan tumbuh dari 6,05% di 2025. Kemudian ditargetkan pertumbuhan pada 2029 bisa mencapai 7,85.
Adapun subsektor yang menjadi pendorong pertumbuhan tersebut antara lain industri kimia, farmasi, dan obat tradisional dengan pertumbuhan 8,18% sampai 9,30% dan industri barang galian bukan logam dengan target pertumbuhan 5,31% sampai 7,30%.
"Kita punya target Asta Cita 8%, 8% itu kita sudah exercise itu mendekati 7,85%. Masing-masing subsektor itu kita coba moderat sampai optimis itu dari sekitar 3% menjadi 6,3% karena tekstil banyak variable," terangnya.
(ada/rrd)