LG Batal Investasi Rp 129 T di RI, Mundur dari Proyek Baterai EV

LG Batal Investasi Rp 129 T di RI, Mundur dari Proyek Baterai EV

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 22 Apr 2025 06:00 WIB
BARCELONA, SPAIN - FEBRUARY 22:  A logo sits illuminated outside the LG pavilion on the opening day of the World Mobile Congress at the Fira Gran Via Complex on February 22, 2016 in Barcelona, Spain. The annual Mobile World Congress hosts some of the worlds largest communications companies, with many unveiling their latest phones and wearables gadgets.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Ilustrasi/Foto: David Ramos/Getty Images
Jakarta -

Konsorsium yang dipimpin LG dilaporkan membatalkan proyek investasi rantai pasok baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Nilai investasi pada proyek itu diketahui mencapai 11 triliun won atau US$ 7,7 miliar setara Rp 129 triliun (kurs Rp 16.800)

Semula, proyek akan digarap oleh konsorsium yang meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp dan mitra lainnya. Mereka menggandeng pemerintah Indonesia dan BUMN dalam membangun rantai pasok baterai EV, termasuk pengadaan bahan baku, produksi prekursor, bahan katode, hingga pembuatan sel baterai.

Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia, mineral yang dibutuhkan dalam industri baterai EV. Sumber yang mengetahui kabar ini menyebut keputusan LG dilakukan usai berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya batalnya realisasi investasi disebabkan karena adanya pergeseran dalam lanskap industri, yaitu ada perlambatan sementara dalam permintaan EV global.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution, dikutip dari Yonhap News Agency, Senin (21/4/2025).

ADVERTISEMENT

LG menyebut akan tetap melanjutkan investasi lainnya yang ada di Indonesia, termasuk proyek baterai Hyundai LG Indonesia Green Power yang dikerjasamakan dengan Hyundai.

"Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," tutupnya.

Simak juga Video: RI Pasok Komponen Baterai EV untuk Tesla Januari 2025

(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads