Penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor industri mesin pendingin dan tata udara terus didorong untuk mendukung pertumbuhan industri dalam negeri. Hal ini menjadi salah satu fokus utama kepengurusan baru Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (PERPRINDO).
Ketua Dewan Pembina PERPRINDO, Darmadi Durianto mengatakan, sinergi dengan pemerintah akan diperluas, tidak hanya dalam konteks pembangunan pasar industri, tetapi juga dalam peningkatan kualitas SDM nasional.
"Berbarengan dengan penguatan, kami juga akan melakukan perluasan sinergi dengan berbagai instansi terkait dalam pemerintahan," ujar Darmadi dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua PERPRINDO, Budi Mulia, menekankan sinergi dengan pemerintah tidak hanya menyangkut kebijakan perdagangan dan industri, tetapi juga menyasar peningkatan daya saing SDM, terutama tenaga ahli refrigerasi dan tata udara. Di sisi lain, langkah ini juga mendukung upaya pencapaian target netralitas karbon pemerintah.
Terkait dengan penguatan SDM, Budi menyebut pihaknya akan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk mendukung peningkatan kompetensi teknisi dan tenaga ahli.
"Dengan pembentukan LSP ini, akan mendukung langkah PERPRINDO dalam mengakselerasi peningkatan kompetensi nasional bagi teknisi dan mitra untuk berkontribusi pada pengembangan dan pertumbuhan industri," jelas Budi Mulia.
Ia juga mengungkapkan rencana kemitraan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah agar PERPRINDO bisa menjadi jembatan antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri.
"Selain perlunya peningkatan kompetensi pekerjaan bagi teknisi serta tenaga ahli refrigerasi dan tata udara seiring dengan pertumbuhan pasar dan industrinya di Indonesia, keberadaan LSP ini juga menjadi bentuk dukungan nyata bagi langkah pemerintah yang mendorong seluruh sektor usaha untuk menjalankan sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PERPRINDO terpilih, Andy Arif Widjaja, menambahkan bahwa organisasi akan memperkuat sinergi internal dengan melibatkan lebih banyak pelaku usaha dalam forum-forum diskusi dan kajian pasar.
"Termasuk didalamnya, kami akan membuat berbagai kajian dan berbagai forum diskusi di antara para anggota terkait dengan pasar dan industri," kata Andy.
Ia juga menyampaikan bahwa PERPRINDO akan menjalankan program sosial untuk memperkuat dampak positif asosiasi bagi masyarakat dan lingkungan.
Lewat program kerja ini, Budi Mulia berharap kehadiran asosiasi bisa memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional melalui penguatan industri dan pengembangan kompetensi.
"Melalui perluasan sinergi dengan pemerintah dan penguatan sinergi ke dalam organisasi, kami berharap PERPRINDO akan dapat lebih mengambil peran dalam pengembangan pasar dan industri refrigerasi dan tata udara di dalam negeri. Seturut dengan upaya pemerintah dalam pembangunan masyarakat Indonesia," tutup Budi.
(igo/fdl)