Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan industri kreatif menjadi penggerak ekonomi nasional demi target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) yang menjadi wadah bagi para pegiat industri kreatif.
"Kalau kita bicara US$ 10.000 GDP per kapita, itu kita sudah bicara yang namanya industri kreatif. Ini kita sudah moving forward," kata Erick seperti dikutip dari Instagram resmi @erickthohir, Sabtu (19/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya negara-negara maju yang hingga saat ini masih terus berkembang sudah memposisikan dirinya sebagai negara pop culture. Sebagai contoh ada Amerika Serikat (AS) dengan industri filmnya di Hollywood, serta Korea Selatan dengan industri K-pop mereka.
"Kalau kita lihat banyak negara yang sustain hari ini itu dibangun karena kebudayaannya. Negara-negara yang terus tumbuh hari ini dan secara konstan itu negara-negara yang sudah memposisikan sebagai negara pop culture," jelasnya.
"Apakah kita bisa? Kita bisa! Karena beragam kebudayaan kita, dinamika anak muda kita," tegas Erick.
Untuk itu ia berharap ke depan ekonomi kreatif Indonesia dapat terus berkembang, dipandu oleh sebuah blueprint atau peta jalan pembangunan industri yang lebih komprehensif.
"Tetapi bagaimana kita juga punya blueprint ke depan bisa nggak Indonesia menjadi negara pop culture. Kalau Korea bisa, masa Indonesia nggak bisa?" tutur Erick.
(igo/hns)