Menperin Pamer Kinerja Manufaktur RI Moncer, Lampaui Pertumbuhan Ekonomi

Menperin Pamer Kinerja Manufaktur RI Moncer, Lampaui Pertumbuhan Ekonomi

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 05 Agu 2025 20:00 WIB
Istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana melakukan opening acara Gelar Batik Nusantara di Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita - Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Sektor industri pengolahan mencatatkan pertumbuhan mencapai 5,68% (year-on-year) pada kuartal II tahun 2025. Capaian tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,12%.

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita hal ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung dan motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan industri pengolahan mengalami lonjakan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

"Jika kita bandingkan, pertumbuhan pada kuartal II 2025 ini jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2025 sebesar 4,55%, bahkan jauh lebih tinggi dari triwulan II tahun lalu sebesar 3,95%," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menyatakan, kinerja positif sektor industri pengolahan didorong oleh peningkatan permintaan, baik dari dalam negeri maupun pasar ekspor. Beberapa subsektor bahkan mencatatkan pertumbuhan yang sangat tinggi.

"Industri logam dasar tumbuh sebesar 14,91%, didorong oleh meningkatnya permintaan luar negeri terutama untuk produk besi dan baja," ujar Agus.

ADVERTISEMENT

Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional juga menunjukkan kinerja solid dengan pertumbuhan 9,39%. Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya permintaan domestik untuk produk kesehatan serta ekspor bahan dan barang kimia.

Selanjutnya, industri makanan dan minuman, sebagai salah satu andalan sektor manufaktur, turut mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,15%.Pertumbuhan ini ditopang oleh tingginya permintaan terhadap produk seperti CPO, minyak goreng, minuman, dan makanan olahan, dari dalam dan luar negeri.

"Melalui kinerja yang gemilang tersebut, Kementerian Perindustrian terus berkomitmen untuk semakin memperkuat daya saing dan produktivitas sektor industri melalui berbagai kebijakan strategis, dukungan investasi, serta penguatan struktur industri nasional agar dapat terus menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," tambah Agus.

Agus mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas arahan dan program Asta Cita, mampu menempatkan sektor industri menjadi bagian paling penting dalam perekonomian nasional.

Menurutnya, apresiasi juga disampaikan pada para pelaku industri dan pekerja industri dalam negeri yang berhasil meningkatkan kinerjanya di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu.

"Kami optimisme bahwa sektor industri manufaktur masih memiliki potensi untuk tumbuh lebih tinggi dan konsisten menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional," imbuhnya.

Pada Semester I tahun 2025, industri pengolahan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,12%, mencerminkan tren yang stabil dan positif sepanjang paruh pertama tahun ini.

Simak Video 'Ini Daerah yang Ekonominya Tumbuh Paling Tinggi di RI':

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads