Bos Sampoerna Bongkar Rahasia Perusahaan Bertahan 112 Tahun

Bos Sampoerna Bongkar Rahasia Perusahaan Bertahan 112 Tahun

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 23 Agu 2025 20:00 WIB
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Ivan Cahyadi
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Ivan Cahyadi (kanan)/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Ivan Cahyadi mengungkap resep keberhasilan perusahaan yang telah berdiri selama 112 tahun. Setidaknya, ada tiga hal yang menjadi kunci penting dari kesuksesan perusahaan.

Kunci kesuksesan Sampoerna dibagikan oleh Ivan dalam Live Podcast endgame bertajuk 'Menanam Nilai, Memupuk Kreativitas, Memetik Inovasi' bersama Gita Wirjawan. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pesta Rakyat Untuk Indonesia 2025.

Ivan mengatakan, kunci pertama adalah nilai yang ditetapkan pendiri sejak awal pembentukan perusahaan. Menyangkut nilai ini, Sampoerna berpegang pada filosofi tiga tangan. Pilar pertama dari filosofi tersebut adalah melakukan inovasi memberikan yang terbaik kepada pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua perusahaan tentu harus punya produk atau jasa yang paling baik," kata Ivan di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8/2025).

ADVERTISEMENT

Pilar yang kedua itu adalah bagaimana perusahaan harus punya itikad baik dan memperlakukan yang baik terhadap stakeholder, karyawan, bisnis partner, dan lain-lainnya. Lalu pilar ketiga adalah bagaimana perusahaan ini harus punya guna untuk masyarakat yang lebih luas.

Kemudian kunci kedua dan yang paling penting adalah human capital atau manusia. Sebab, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan akan menentukan nasib dan perkembangan perusahaan ke depannya.

"Human capital ini yang paling penting. Karena membuktikan bahwa, saya selalu katakan ke tim saya, di tangan orang yang benar, satu Rp 1 juta itu bisa jadi project miliaran dolar. Di tangan orang yang salah, US$ 1 miliar tidak ada artinya, akan hilang. Ini yang dari awal di Sampoerna itu selalu berkaitan," ujarnya.

Lalu kunci ketiga adalah inovasi. Ivan bercerita, ada awal berdirinya Sampoerna pada 1913, perusahaannya terkenal dengan produk Dji Sam Soe. Lalu pada 1989, dirilis produk baru bernama Sampoerna A Mild yang pada zamannya merupakan terobosan melawan zaman.

"Dan hari ini kita bawa yang namanya IQOS. Ini semua menunjukkan bahwa inovasi kita ini tidak pernah berhenti dan selalu main-main. Meskipun kita sudah berusia 112 tahun, yang mungkin kadang kebayang, oh ini sudah feodal banget. Tidak, setiap hari di Sampoerna adalah hari pertama," kata Ivan.

(shc/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads