Bantah Lambat, ID Food Klaim Sudah Beli Gula Petani 92.830 Ton

Bantah Lambat, ID Food Klaim Sudah Beli Gula Petani 92.830 Ton

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 24 Sep 2025 10:02 WIB
Produksi gula
Ilustrasi/Foto: Dok. ID FOOD
Jakarta -

Holding BUMN Pangan ID Food memastikan terus melakukan penyerapan gula petani secara cepat sesuai ketersediaan stok di pabrik gula pada musim giling tebu 2025. SVP Sekretaris Perusahaan ID Food Yosdian Adi Pramono membantah jika penyerapan disebut lambat.

Dia menyampaikan hingga 23 September ini, ID Food sudah merealisasikan penyerapan sebesar 92.830 ton dari target. Adapun penyerapan tahap pertama 29.000 ton melalui pendanaan bank komersial, dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 420,5 miliar.

Tahap kedua sebesar 30.000 ton dan tahap ketiga sebesar 33.830 ton, di mana untuk penyerapan tahap dua dan tiga menggunakan fasilitas pendanaan dari Danantara Rp 1,5 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin menegaskan bahwa ID Food sama sekali tidak menunda proses penyerapan. Justru sejak awal musim giling, penyerapan dilakukan lebih cepat sesuai dengan ketersediaan stok atau permintaan dan pemesanan di masing-masing pabrik gula. Hal ini dilakukan guna membantu petani agar dapat segera memperoleh kepastian pasar," ujar Yosdian, dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).

ADVERTISEMENT

Dengan total realisasi penyerapan itu, hingga minggu ketiga September 2025, realisasi penyerapan ID Food telah mencapai 90% dari target serapan 103.000 ton, dengan sebaran offtake ke 24 pabrik gula, baik pabrik gula ID Food maupun SGN.

Yosdian menegaskan, penyerapan sudah dilakukan lebih awal sejak Agustus 2025, diawali dengan penyerapan di pabrik gula milik ID Food lalu dilanjutkan dengan penyerapan di pabrik gula yang dikelola PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) PTPN Group.

"Maka sangat disayangkan apabila ada anggapan kami lambat dalam menyerap gula, mengingat capaian serapan ID FOOD sendiri telah 90% dari target. Pastinya semua dilakukan terukur dan terencana sesuai skema yang telah dipersiapkan," ungkapnya.

Ia juga menuturkan, penyerapan gula oleh ID Food dilakukan secara bertahap. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga gula dalam jangka panjang.

"Skema bertahap juga menyesuaikan dengan kesiapan stok di masing-masing pabrik gula. Kita ketahui kondisi dan kesiapan stok gula di pabrik gula juga beragam. Ada gula yang sudah siap dilepas, dan ada pula yang masih proses produksi. Selain itu ada proses administrasi yang harus dijalankan untuk menjaga tata kelola," jelasnya.

Lebih lanjut, Yosdian menegaskan komitmen ID Food untuk terus melakukan offtake di tengah kondisi harga gula di tingkat produsen yang masih rendah, atau berada di bawah harga acuan pembelian yang ditetapkan Bapanas, yaitu sebesar Rp. 14.500/kg.

"ID Food konsisten untuk terus membeli gula petani sesuai harga acuan pembelian. Saat buyer masih belum tertarik melakukan offtake gula, dalam situasi tersebut, kami hadir memastikan gula tetap terserap meski pasar masih wait and see," terangnya.

Pihaknya meyakini dengan dukungan pemerintah, kolaborasi BUMN dan pelaku usaha, serta pemangku kepentingan lainnya, ID FOOD optimistis target penyerapan gula petani sebesar 103.000 ton dapat tercapai sepenuhnya pada tahun ini.

"ID Food dalam ekosistem ini juga berperan sebagai penyangga pasar, agar petani tetap mendapat kepastian harga dan gula terserap dengan baik," pungkasnya.

Tonton juga video "Bupati Deli Serdang Berdayakan Anak Muda Jadi Petani Milenial" di sini:

(ada/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads