RI Jajaki Kerja Sama Industri Halal ke Turki

RI Jajaki Kerja Sama Industri Halal ke Turki

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 24 Sep 2025 13:33 WIB
RI Jajaki Kerja Sama Industri Halal ke Turki
Foto: RI Jajaki Kerja Sama Industri Halal ke Turki. Dok: Istimewa
Jakarta -

Sejumlah akademisi, organisasi keagamaan, dan perwakilan lembaga pemerintah melakukan kunjungan ke Turki pada 7-13 September 2025 dalam rangka program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025.

Agenda ini bertujuan memperkuat kolaborasi internasional sekaligus memperluas wawasan pengembangan industri halal di Indonesia.

Delegasi mencakup berbagai pihak, di antaranya Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas'ud Masduki, Direktur Kemitraan & Kerja Sama BPJPH Dr. Fertiana Santy, Guru Besar Teknik Kimia ITS Prof. Setyo Gunawan, perwakilan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, hingga perwakilan sektor swasta seperti Danone Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Halal Center UNU Yogyakarta, Listiana Hidayati, menjelaskan bahwa kunjungan ini memberi peluang memperkuat ekosistem halal Indonesia. "Dengan keterlibatan langsung bersama lembaga-lembaga terkemuka Turki, delegasi UNU Yogyakarta mendapatkan wawasan yang berguna untuk memperkaya ekosistem halal Indonesia. Agenda ini juga memperluas jaringan internasional, baik dari sisi akreditasi, sertifikasi, maupun riset," ujarnya, dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).

Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung industri halal nasional. "Kami terus memperkuat ekosistem halal melalui penerapan rantai nilai halal yang terintegrasi, mulai dari produksi, inovasi produk, hingga distribusi sesuai standar halal," katanya.

ADVERTISEMENT

Program ini juga menjadi momentum kerja sama lebih luas. BPJPH RI menandatangani Recognition Agreement (RA)dengan GIMDES, yang memungkinkan produk bersertifikat halal dari Turki dapat masuk ke Indonesia melalui proses registrasi daring.

Selain itu, UNU Yogyakarta dan mitra internasionalnya menyiapkan kolaborasi lanjutan, mulai dari beasiswa magister, program pertukaran mahasiswa dan dosen, pelatihan daring melalui Darul Halal Madrasah milik GIMDES, hingga riset bersama dengan SMIIC.

Konselor Kedubes RI di Ankara, Dhanny Perkasa, menyebut program ini juga memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin 75 tahun antara Indonesia dan Turki. "Turki menjadi motor di level dunia agar isu halal digarap negara-negara besar seperti Indonesia," ujarnya.

Tonton juga video "BPJPH Klaim Makanan-Ompreng MBG Halal!" di sini:

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads