Bahlil Ungkap 70% Produksi Pabrik Lotte Bakal Gantikan Impor Petrokimia RI

Bahlil Ungkap 70% Produksi Pabrik Lotte Bakal Gantikan Impor Petrokimia RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 06 Nov 2025 14:02 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia/Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, bakal memberikan kontribusi besar dalam upaya pengurangan impor bahan petrokimia di Indonesia. Bahlil mengatakan 70% produksi pabrik Lotte akan mensubtitusi barang-barang yang diimpor.

Pabrik Lotte ini diperkirakan dapat memproduksi berbagai produk petrokimia mulai dari ethylene, propylene, mixed C4, bensin pyrolysis, hidrogen, plastik high density polythylene, plastik ringan low density polythylene, polypropylene, butadin, dan BTX.

"Dari total kapasitas produknya sekitar 70% akan dipasarkan di dalam negeri dan 30% di luar negeri. Jadi Bapak, selama ini kita impor. Dengan pabrik ini, kita tidak lagi mengimpor secara besar-besaran seperti tahun sebelumnya. 70% adalah substitusi impor, 30% kita ekspor," ungkap Bahlil dalam peresmian pabrik, Kamis (6/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan total penjualan produksi pabrik Lotte menyentuh angka US$ 2 miliar per tahun. Artinya, bila 70% produknya digunakan di dalam negeri, akan ada tambahan US$ 1,4-1,5 miliar uang yang beredar di Tanah Air.

"Total nilainya, revenue-nya, jualannya per tahun itu US$ 2 miliar. Jadi US$ 1,4-1,5 berputar di sini, sisanya kita ekspor," ujar Bahlil.

ADVERTISEMENT

Pabrik Lotte Chemical Indonesia membutuhkan bahan baku nafta sekitar 3,2 juta ton per tahun dan campuran LPG hingga 50%. Bahan baku itu diolah menjadi ethylene hingga 1 juta ton per tahun, propylene 520 ribu ton per tahun, mixed C4 320 ribu ton per tahun.

Kemudian ada juga pyrolysis gasoline sebesar 675 ton per tahun, pyrolisis fuel oil 26 ribu ton per tahun, hidrogen 45 ribu ton per tahun. Kemudian plastik high density polythylene sebesar 250 ribu ton per tahun, plastik ringan low density polythylene 200 ribu ton per tahun, polypropylene 350 ribu ton per tahun, butadin 140 ribu ton per tahun, dan BTX 400 ribu ton per tahun.

Produk tersebut bisa dimanfaatkan untuk bahan baku industri plastik, otomotif (komponen bumper mobil), peralatan medis, karet sintesis, ban, cat, dan berbagai produk rumah tangga.

Tonton juga video "Prabowo Puji Jokowi Saat Resmikan Pabrik Petrokimia di Cilegon"

(hal/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads