Perusahaan investasi petrokimia asal Cilegon, Lintas Citra Pratama (LCP), membangun pabrik Polyethylene Terephthalate (PET) senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 5,01 triliun (kurs Rp 16.700). Pabrik ini diproyeksikan berkapasitas sampai dengan 720 ribu ton per tahun (720 KTA).
Pembangunan ini akan dilakukan di lahan milik PT Merak Chemical Indonesia (MCCI), sebagai bagian strategi jangka panjang penguatan hilirisasi industri petrokimia nasional. Ekspansi ini menjadi momentum penting bagi perusahaan di tengah kondisi industri yang masih bergantung pada impor.
Direktur Utama MCCI, Anang Adji Sunoto, mengatakan langkah ini menjadi salah satu strategi untuk memperluas kontribusi LCP terhadap perekonomian dan mendorong hilirisasi yang terintegrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hilirisasi ini akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai industri regional," kata Anang dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).
Pabrik PET ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk Purified Terephthalic Acid (PTA), tetapi juga mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor PET yang masih tinggi. Menurutnya, integrasi produksi PTA dan PET akan menciptakan efisiensi rantai pasok dari bahan baku hingga produk akhir.
"Dengan memanfaatkan lahan dan fasilitas yang telah tersedia, investasi USD 300 juta ini akan lebih optimal. Selain meningkatkan efisiensi, integrasi PTA-PET akan memperbaiki kinerja perusahaan dan meningkatkan daya saing kami di pasar," jelasnya.
Menurutnya, proyek ini juga menciptakan multiplier effect bagi perekonomian dan menyerap tenaga kerja lokal. Pembangunan pabrik PET ini akan memperkuat struktur industri hilir, seperti polyester, kemasan makanan dan minum, serta berbagai produk plastik berbasis resin PET.
"LCP berkomitmen terus berinvestasi di Indonesia. Pengembangan pabrik PET ini menjadi langkah penting untuk menciptakan industri kimia yang lebih terintegrasi dan kompetitif. Kami percaya bahwa pemerintah akan memberikan dukungan kepada industri hulu-hilir PET dan polyester sehingga bisa bersaing dengan produk-produk impor," pungkasnya.
(ara/ara)










































