Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, menjelaskan, penumpukan yang terjadi di gerbang tol lantaran masih ada yang kurang siap dengan transaksi non tunai.
"Macet itu normal, masih ada yang banyak bertanya, banyak yang belum siap. Masih bingung mau masuk gerbang tol yang mana, ya begitu. Kadang kan itu orang juga bingung ganti-ganti mau masuk gerbang yang mana itu juga bikin macet," kata Herry kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari laporan yang saya terima, mesin reader masih berfungsi baik. Ada laporan katanya itu dari kartunya sendiri. Kalau laporan dari (tol arah) bandara, reader-nya itu lancar," jelasnya.
Walau demikian, kata Hery, secara umum masyarakat telah mulai paham pentingnya penggunaan transaksi non tunai. Hal itu dilihat dari jumlah pengguna yang terus meningkat.
"Artinya kalau sekarang sudah 75% itu meningkat dari 30%. Masyakarat sebetulnya memahami ya. Artinya yang disampaikan itu memahami," jelasnya. (dna/dna)