Pembangunan LRT Jabodebek Tahap I Sudah 21,9%

Pembangunan LRT Jabodebek Tahap I Sudah 21,9%

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 12 Okt 2017 12:46 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Pembangunan proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) terus dikebut, agar sesuai target penyelesaian yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2018 atau paling lambat awal 2019.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kontraktor yang telah ditunjuk pemerintah, mengungkapkan sampai dengan saat ini progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I secara total sudah mencapai 21,9%. Data tersebut dilansir dari keterbukaan informasi, Kamis (12/10/2017).

Perseroan merinci, untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur progresnya sudah mencapai 40,4%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sudah 7,6% dan Cawang-Bekasi Timur sudah mencapai 23,6%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun nilai pekerjaan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 21,7 triliun. Jumlah dana tersebut sesuai dengan penugasan ADHI pada Peraturan Presiden No 98 Tahun 2015 beserta perubahannya.

Raihan Kontrak Baru

Hingga Bulan September 2017, ADHI juga mencatat sudah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 30,0 triliun (termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I). Angka itu tumbuh tumbuh 11,9% dibandingkan perolehan kontrak baru di Agustus sebesar Rp 28,6 triliun.

Realisasi perolehan kontrak baru di September 2017 antar lain Jalan Tol Pasuruan-Grati Rp 429,3 miliar, Air Baku Sambas Kalbar Rp 135,6 miliar dan Pembangunan Penahan Tanah dan Dermaga IKD3 Belawan Rp131,1 miliar.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September 2017 didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 96,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Pemerintah tercatat 76,9%, BUMN sebesar 11,4%, sementara swasta/lainnya sebanyak 11,7%.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan, Jembatan & LRT sebanyak 71,9%, proyek gedung sebanyak 21,3%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 6,8%. (dna/dna)

Hide Ads