Penyebab amblesnya jalan ini diduga adalah abrasi pantai serta hujan dengan curah hujan tinggi, yang mengakibatkan derasnya aliran air dari sisi tebing dengan kemiringan curam, sehingga menggerus badan jalan dan akhirnya mengalir ke laut. Posisi jalan yang ambles tepat berada di pesisir pantai.
Pada saat bersamaan, air laut sedang naik, sehingga terjadi turbulensi. Penjelasan ini merupakan asumsi sementara penyebab amblesnya badan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Kementerian PUPR |
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Ditjen Bina Marga, Kamis kemarin telah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mengidentifikasi kerusakan, memobilisasi ekskavator untuk membersihkan badan jalan dan malam ini mengirimkan jembatan bailey sebagai jembatan darurat rangka baja yang bisa dipindah-pindah. Pembangunan jembatan bailey dimaksudkan untuk mempercepat berfungsinya kembali ruas tersebut.
Foto: Dok. Kementerian PUPR |
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Ditjen Bina Marga, Zamharir Basuni, dalam keterangannya, Jumat (13/10/2017), perkiraan waktu penyelesaian jembatan adalah 7-8 hari, karena pengangkutan jembatan bailey dari gudang peralatan di Palembang sampai lokasi membutuhkan waktu 24 jam.
Pengerjaannya sendiri untuk bentang 70-80 meter memakan waktu 6-7 hari.
Foto: Dok. Kementerian PUPR |












































Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR