Pada RAPBN 2018, Kementerian PUPR mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 475 miliar, sehingga pagu anggaran belanja infrastruktur menjadi Rp 107,3 triliun dari sebelumnya Rp 106,9 triliun.
Dengan disetujuinya pagu anggaran ini, Kementerian PUPR akan mulai melakukan pelelangan dini serentak pada November 2017 mendatang. Hal itu guna percepatan pelaksanaan kegiatan tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyetujui alokasi anggaran dan program kementerian lembaga mitra kerja Komisi V DPR dalam RAPBN 2018 sebagaimana yang telah dibacakan," kata Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis, dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Sabtu (21/10/2017).
Tambahan anggaran pada Ditjen Bina Marga sebesar Rp 275 miliar, antara lain untuk dukungan jalan perbatasan di Kalimantat Barat dan Kawasan Pariwisata di Sulawesi Utara (Manado Outer Ring Road). Dengan tambahan anggaran tersebut, maka jumlah alokasi anggaran Ditjen Bina Marga tahun 2018 menjadi Rp 41,67 triliun.
Sementara tambahan anggaran Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 200 miliar untuk dukungan Asian Games XVIII di Jakarta dan dukungan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua.
Untuk mendukung Asian Games XVIII Jakarta, anggaran dialokasikan bagi Pelatnas Bulutangkis, Cipayung Rp 5 miliar, pembangunan Hall Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah Rp 20 miliar. Selain itu, untuk mendukung PON XX tahun 2020 di Papua, dengan pembangunan arena renang, Istora, velodrome, arena cricket dan lapangan hockey dengan total kebutuhan anggaran Rp 175 miliar.
Dengan adanya tambahan tersebut jumlah alokasi anggaran Ditjen Cipta Karya tahun 2018 berubah menjadi Rp 16,10 triliun.
(ang/ang)