"Sesuai arahan Presiden Jokowi, pembangunan kita fokus di perbatasan dan Papua," ujar Direktur Pengembangan Jaringan Jalan, Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra kepada detikFinance, Senin (23/10/2017).
Fokus pembangunan tersebut bukan tanpa alasan. Ketimpangan pembangunan antara wilayah barat dan timur Indonesia menjadi alasan mendasar mengapa pembangunan jalan baru fokus di 3 wilayah tersebut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa ketersediaan jaringan jalan yang memadai, distribusi barang dan jasa hanya bisa dilakukan melalui udara. Yang sudah tentu biayanya lebih mahal.
Akibatnya, pembangunan lebih lanjut juga terhambat karena sulit melakukan pengiriman material dan alat berat untuk melakukan pembangunan.
"Karena itu lah, fokus kita menyambungkan daerah-daerah terdepan, terluar dan terdalam. Minimal jalan sudah tembus, pembangunan lebih mudah dilakukan," tandas dia.











































