"Sekarang sudah 16 km kira-kira. Tahun depan sudah jadi 47 km," ujar Budi Karya, saat meninjau rel kereta Sulsel, Kabupaten Barru, Makassar, Jumat (27/10/2017).
Pantauan detikcom, banyak pekerja yang menggunakan traktor sedang mengeruk tanah. Kondisi jalan masih dipenuhi banyak tanah liat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sekitar tiga bulan lagi nantinya akan dipersiapkan dokumen untuk pembukaan tender. Sementara itu ia menyebut telah ada sejumlah perusahaan baik swasta, BUMN, BUMD, hingga investor asing. Ia menyebut investor asing yang berminat salah satunya dari Korea Selatan.
"Ada yang mau beberapa belum buka tender ada BUMN, BUMD, swasta Susel, Korea intensif berdiskusi," ujarnya.
Ia mengatakan untuk tahap pertama sepanjang 47 km pemerintah mengeluarkan dana Rp 2 triliun, sebanyak 1,64 triliun tahun 2017 dan tahun 2018 Rp 600 miliar. Sementara untuk skema KPBU, pembangunan 100 km dibutuhkan dana Rp 4-5 triliun. Ia menargetkan pembangunan dengan skema KPBU itu akan selesai pada 2019.
Ia mengatakan kendala terkait pembangunan ini karena uang yang dibutubkan besar. Sedangkan tidak ada lagi masalah pembebasan tanah karena telah dibereskan pemerintah setempat.
"Kendala investasi besar dan hati-hati mendapatkan uang dengan baik dan tanah itu biasanya tapi dengan adanya Bupati alhamdulillah," ungkapnya. (ega/hns)