.webp)
Hal ini dilakukan agar akses dari Jakarta menuju Bekasi bisa semakin lancar dan mengurangi beban di tol Jakarta-Cikampek.
"Kita sedang jajaki sampai Tambun dari Bekasi, tambahan dari 21 km menjadi 23 km," kata Direktur Utama PT Waskita Toll Road, Herwidiakto saat ditemui di tol Becakayu, Bekasi, Jumat (3/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sejak sebulan yang lalu, sekarang lagi dikaji. Kan prosesnya panjang seperti penloknya. Jadi nanti pasti ada perubahan PPJT lagi," ucapnya.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, sampai saat ini proses penambahan panjang tol yang sudah dibangun sejak 1997 itu kini tengah dalam pengerjaan basic design.
"Kalau dari kawasannya memang perlu diteruskan sampai ke Tambun, karena dari Tambun itu sulit sekali mau ke arah Jakarta sini. Jadi yang lokalnya interland Jabodetabek bisa lewat tol ini. Jadi ya nanti bisa nampung 20.000 kendaraan per harinya. Nanti juga yang menggunakan dari Jakarta-Cikampek dari Bekasi yang selama ini Jakarta-Cikampek akan pindah," ucap Herry.
Tahun depan ditargetkan seksi 1A sepanjang 3,5 km ditargetkan rampung sehingga total 12 km bisa beroperasi di bulan April dan ditambah 4 km tambahan di seksi 2A, dari Jakasampurna hingga Metropolitan Mal rampung pada bulan Julinya.
"Kalau kita lihat tadi seksi 1A sudah mulai bahkan mau nyambung tadi di atas jalan tol. Itu akan kami teruskan dan bulan April 2018 akan selesai. Kemudian seksi 2A sampai Bekasi di bulan Juli sudah selesai. Hari ini beberapa tiang sudah terpancang seperti di depannya PP," tutur Herry.
Sedangkan untuk pembangunan Seksi 2B direncanakan bisa dimulai pada Juli 2018 dan rampung di 2019.
"Sampai Tambun diupayakan 2019," pungkasnya. (eds/dna)
