.webp)
"Proyek pengerjaan LRT Palembang sampai saat ini masih terus berjalan. Tapi kita akui, bahwa musim penghujan menjadi salah satu kendala di lapangan untuk pengerjaannya," terang Suranto, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (15/11/2017).
Untuk mengatasi persoalan di musim penghujan, pihaknya akan melakukan pengerjaan pada siang dan malam hari saat cuaca cerah. Mengingat ada 2 titik lagi jalur lintasan (girder) yang belum terpasang, yakni di simpang Polda Sumsel dan depan Palembang Icon Mal jalan Angkatan 45.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sambari nunggu girder naik, pengerjaan tetap dilakukan di zona lain secara paralel, jadi tidak ada yang berhenti. Nanti kalau girder sudah naik baru dilakukan pengecoran, selama 28 hari ke depannya baru bisa dilakukan pemasangan rel dan saya yakin selesai sesuai terget," sambungnya.
Ditambahkan Suranto, untuk girder yang berada di simpang Palembang Icon mal sebelumnya sudah sempat dinaikkan. Namun karena ada yang kurang pas antara jarak tiang dengan girder, akhirnya diturunkan kembali.
"Untuk keseluruhan memang ada 2 titik yang belum tersambung, tapi kalau sudah tersambung semua nanti baru mudah pengerjaannya. Terutama yang di simpang Palembang Icon, itu kemarin sudah sempat naik girdernya, karena ada yang kurang pas jadi diturunkan lagi dan secepatnya pasti terpasang, " sambungnya.
"Proyek LRT Palembang ini sudah mencapai 72 persen, itu untuk keseluruhan pengerjaan baik jalur lintasan maupun rel. Saya pastikan ini rampung sesuai target, kalaupun musim hujan itu tidak terlalu berpengruh signifikan terhadap pengerjaan," pungkas Suranto.
Proyek strategis nasional sepanjang 23,4 kilometer yang membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sampai ke Ogan Permai Indah mal Jakabaring ini sudah mulai terlihat membanggakan. Proyek ini juga nantinya akan menjadi salah satu alternatif angkutan massal saat Asian Games 2018 mendatang dan mengatasi kemacetan. (hns/hns)
