Bendungan Lolak Ditarget Rampung Lebih Cepat Satu Tahun

Bendungan Lolak Ditarget Rampung Lebih Cepat Satu Tahun

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 16 Nov 2017 09:55 WIB
Ilustrasi Foto: Pool/Kementerian PUPR
Bolaang Mongondow - Bendungan Lolak yang terletak di Desa Pindol, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara ditarget rampung pengerjaannya pada 2019 mendatang. Target tersebut lebih cepat satu tahun dari rencana awal, yakni tahun 2020.

Hal tersebut diungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau langsung lokasi pembangunan Bendungan Lolak, di Sulawesi Utara.

"Progresnya sudah mencapai 46%. Mudah-mudahan bisa kita percepat penyelesaiannya dari rencana 2020 menjadi 2019. Saya lihat kondisinya kondusif semoga kerjanya bisa lebih baik dan lebih cepat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian dia menekankan, meski pengerjaannya dilakukan percepatan namun mutu pekerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) diminta tetap dipegang.

"Saya minta safety first dan zero accident. Pengawasan atau supervisi proyek harus teliti dan saya tidak mentoleransi kesalahan," ujar Basuki.

Bendungan Lolak merupakan salah satu bendungan baru yang pembangunannya dimulai pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), yakni pada tahun 2015. Basuki menjelaskan peringatan tersebut bukan bermaksud untuk meragukan kemampuan kontraktor dan konsultannya.

Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua, yakni Proyek Bendungan Lolak senilai Rp 830 Miliar, dibangun secara tahun jamak 2015-2019 dengan kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero).

Sementara untuk kontrak Proyek Bendungan Lolak Paket II senilai Rp 821 miliar dengan kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero) - PT. Asfhri Putralora (Kerjasama Operasi/KSO) dengan kontrak tahun jamak 2017-2021.

Basuki bilang, desain Bendungan Lolak kini mengalami perubahan menyusul adanya perubahan penggunaan peta gempa. Perubahan mempengaruhi pada lereng untuk sebagai timbunan dengan kemiringan lereng hulu 1:2,5 ditambah berm pada elevasi 110 dan kemiringan lereng hilir 1:2.25 ada penambahan berm pada elevasi 95.

"Desainnya semula menggunakan peta gempa tahun 2004 yang kemudian diperbarui menggunakan peta gempa tahun 2010," ungkapnya.

Rekomendasi Komisi Keamanan Bendungan tentang Sertifikasi Bendungan Lolak telah diterbitkan tanggal 25 Januari 2016. Kemudian dilanjutkan dengan dikeluarkannya Sertifikat Persetujuan Desain Bendungan Lolak dan Sertifikat Pelaksanaan Konstruksi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Tanggal 28 Januari 2016.

Sebagai perusahaan konsultan supervisi adalah PT Indra Karya (Persero)-PT Mettana Engineering Consulta-PT Barunadri Engineering Consultant (KSO).

Sebagai informasi, Bendungan Lolak memiliki luas area genangan 97,46 hektar dengan kapasitas tampung mencapai 16,1 juta meter kubik. Saat beroperasi akan memasok air irigasi seluas 2.214 hektar, mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 megawatt.

Dengan adanya Bendungan Lolak ini diharapkan dapat memenuhi kontinuitas suplai air irigasi terutama pada musim kemarau yang selalu kekeringan dan penyediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

(eds/ang)

Hide Ads