Dia berharap, seluruh anggaran multiyears yang digunakan untuk merenovasi kawasan GBK diserap sesuai fungsinya dan tidak ada yang dikorupsi.
"Kita berharap ini (anggaran renovasi GBK) tetap menggunakan tata kelola yang baik, tidak dikorupsi, karena ini adalah perhelatan masyarakat semua. Kita memiliki, kita ingin bangga dan kita tidak ingin dicederai oleh berbagai tingkah laku tata kelola dan kasus-kasus korupsi," katanya ditemui di Kawasan GBK, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani pun berjanji akan tetap mendukung optimalisasi penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang melalui penyediaan anggaran yang cukup.
"Seluruh kebutuhan sarana pra sarana sampai persiapan organisasinya, semuanya anggaran di tahun 2016, 2017 dan bahkan sebagian di 2015 dan 2018. Kita juga akan terus antisipasi anggaran-anggaran yang mungkin akan ada tambahan menjelang perhelatan. Semoga tetap efisien tapi bagus dan bisa meningkatkan kebanggaan Indonesia," ungkapnya.
Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Infrastruktur Asian Games 2018 per 21 November 2017, disebutkan bahwa pada akhir November 2017 akan rampung Stadion Utama GBK dengan progres saat ini sudah 96,62%. Dilanjutkan pada Desember 2017, akan diselesaikan yakni, Training Facility, Stadion Tenis Indoor dan Outdoor, Stadion Madya, Softball, Gedung Basket dan Lapangan Baseball. Sedangkan untuk Lapangan Hoki, Lapangan Panahan dan Sepakbola ABC serta Stadion Renang (Aquatic) sudah selesai pembangunannya.
Selain venue olahraga di GBK, Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan di Kompleks GBK. Penataan kawasan GBK dilakukan untuk menciptakan landscape GBK yang lebih berkualitas menyatu dengan bangunannya.
Pekerjaan penataan kawasan GBK dibagi menjadi dua paket pekerjaan, yakni paket Zona 1 dan Zona 2. Untuk paket pekerjaan Zona 1 ditangani oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 253,8 miliar. Antara lain pekerjaan lingkar stadion utama GBK, kolam resapan stadion utama GBK, softscape, mekanikal dan elektrikal, tembereng venue, teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan hardware, gedung penunjang, street furniture, jalan lingkar dalam, gerbang tiket, pagar, sistem tata suara kawasan, dan penataan venue.
Selanjutnya untuk paket pekerjaan Zona 2 ditangani oleh PT Waskita Karya (Persero), Tbk dengan nilai kontrak Rp 323 miliar. Pekerjaan Zona 2 diantaranya terdiri dari penataan koridor, pedestrian parkir timur, kawasan parkir timur, ducting utilitas, tembereng antar venue (TAV) taman tropis dan taman anggrek, tembereng venue (TV) venue aquatic, istora, soft ball, softscape koridor, jalan lingkar dan tembereng, outdoor lighting , gedung dan bangunan penunjang, jalan lingkar dalam timur, jalan lingkar dalam tenggara, jalan lingkar dalam utara B, jalan antara mega sport dan JCC, pembangunan lapangan gateball dan hoki, gerbang kawasan, sistem elektrikal kawasan dan penerangan gerbang.
Dari data yang ada, untuk pekerjaan penataan kawasan GBK di zona 1 saat ini progresnya sudah mencapai 58,52 persen dan saat ini sedang dilakukan pekerjaan pemasangan Bekton. Sedangkan untuk zona 2 saat ini sedang dilaksanakan pekerjaan pemeliharaan taman anggrek dan penataan koridor timur dengan progres 79,72 persen. Keduanya ditargetkan juga akan rampung pada Desember 2017 ini. (eds/dna)











































