Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin memastikan bangunan ini tak mengganggu proses pembangunan dan lintasan kereta api ringan yang akan beroperasi pada Juni 2018 mendatang.
"Bangunan itu memang sudah lama disitu, tapi tidak ada mengganggu pembangunan ataupun lintasan kereta saat nanti beroperasi," kata Alex Noerdin kepada detikFinance di Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Kamis (23/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikFinace, kondisi bangunan bekas rumah makan yang memiliki 4 lantai itu memang sudah lama tutup. Bangunan yang berdiri kokoh terlihat sangat dekat dengan jalur lintasan yang membentang 30 meter dari Jalan A Rivai menuju Pasar Cinde.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang dari Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Suranto menerangkan, kondisi bangunan saat ini masih dalam zona aman.
"Kalau diukur dari lebar jalur lintasan itu 8,5 meter dan masih ada jarak antara lintasan dengan bangunan. Itu sudah kami ukur dan tidak kena bangunan, artinya bangunan itu aman," terang Suranto.
Sebagaimana diketahui, progres pembangunan LRT palembang telah mencapai 72% baik fisik bangunan maupun pemasangan rel. Meski awalnya disebut-sebut rampung pada akhir tahun ini, tapi karena musim penghujan proyek akan rampung pada Februari dan mulai beroperasi pada Juni 2018. (dna/dna)











































