Tol Becakayu Mau Dijual, Rini: yang Beli BUMN Juga

Tol Becakayu Mau Dijual, Rini: yang Beli BUMN Juga

Erwin Dariyanto - detikFinance
Jumat, 24 Nov 2017 15:30 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jayapura - Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang baru saja sebagian seksinya dioperasikan usai acara peresmian awal bulan November lalu akan segera dijual. Hal itu dilakukan untuk menambah kas Waskita Karya selaku pemilik konsesi tol agar dapat membangun dan menyelesaikan proyek tol lain yang ada.

Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan, tol yang dijual tak akan berpindah tangan dari negara, namun hanya beralih investor. Penjualan tol Becakayu sendiri kata dia akan didorong diberikan ke Jasa Marga selaku operator tol, sementara Waskita Karya diminta membangun di tempat lainnya, tentunya harus dengan kas yang cukup.

"Kalau kita bicara investor masuk mengantikan Waskita, jalan tol tetap di situ. Becakayu tetap di situ, enggak ke mana-mana. Mau diangkat ke mana, semua tetap memakai," kata Rini saat ditemui ketika berkunjung ke Wamena, Rabu (22/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita itu kan selalu mencari investor, sehingga kata jual itu tidak tepat juga. Dalam arti, kita membangun Becakayu, kalau melihat pada dasarnya yang membangun dan investor adalah Waskita Karya. Kalau BUMN yang menjadi operator itu kan Jasa Marga. Jadi kita melihat, sudah waktunya kita mencari investor lain. Dalam hal ini, memang kemungkinan Jasa Marga mengajak partner lain swasta untuk turut memiliki, sehingga Waskita Karya memiliki dana untuk membangun di tempat lain," jelasnya.

Rini memastikan, meski Waskita Karya langsung melakukan penjualan konsesi tol yang dimiliki, BUMN karya tersebut akan tetap mendapat untung dan tidak rugi.

"Revenue kan diambil di muka. Waskita sudah untung diambil di muka. Dalam dia membangun, kemudian menawarkan ke Jasa Marga yang sama-sama BUMN, berpartner dengan yang lain. Pasti Waskita menjual tidak mungkin tidak untung," ungkapnya.


Namun demikian, wanita kelahiran Maryland, Amerika Serikat ini juga mendorong sumber pembiayaan infrastruktur lainnya selain menjual konsesi atau kepemilikan saham tol yang dibangun BUMN. Beberapa di antaranya seperti sekuritisasi dan obligasi proyek layaknya yang dilakukan Jasa Marga.

"Seperti Jasa Marga kemarin mengeluarkan sekuritisasi, revenuenya lima tahun ke depan itu kita jaminkan untuk pinjaman. Nah pinjaman ini dimanfaatkan Jasa marga salah satunya bisa membeli Becakayu. Orang seringkali mengatakan dijual, dijualnya juga ke pihak Indonesia," pungkasnya.

(eds/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads