"Saat ini progres keseluruhan sudah mencapai 73%, untuk target Desember ini sudah 80%. Sedangkan untuk progres rel itu sudah mencapai 50%, atau total sudah 23 kilo (Kilometer) yang terpasang, dari total 47 kilo," terang Kepala Proyek LRT Palembang Masudi Jauhari kepada detikFinance, Sabtu (2/12/2017).
Dikatakan Masudi, rel yang sudah terpasang, terdiri dari 5 Zona dan membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II hingga ke Ogan Permata Indah (OPI) Mal Jakabaring. Sedangkan untuk Zona I seluruhnya sudah terpasang, termasuk yang berada di lengkungan menuju bandara SMB II Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikFinance di lapangan, untuk seluruh pembangunan jalur lintasan LRT sepanjang 23,4 KM, hanya di Simpang Polda Sumsel yang belum tersambung. Selain keberadaannya yang tinggi dan memakan waktu lama, progres ini juga berdampak pada lalu lintas di bawahnya.
Pada saat jam makan siang atau pulang kerja, flyover dari arah Polda menuju Pasar Palimo selalu mengalami kemacetan panjang. Pasalnya, ruas jalan yang berada tepat di sebelah flyover kerap ditutup saat ada pengerjaan, termasuk girder baja yang masih berada di tengah jalan protokol ini.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, saat rampung LRT Palembang nantinya akan memiliki 13 stasiun dan 9 gardu untuk mengalirkan arus listrik. 9 gardu ini sudah mulai dikerjakan, begitu pula untuk interior stasiun yang sudah mulai dipasang panel.











































