21 Tahun Diidamkan, Soreang-Pasir Koja Akhirnya Tersambung Tol

21 Tahun Diidamkan, Soreang-Pasir Koja Akhirnya Tersambung Tol

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 05 Des 2017 07:41 WIB
21 Tahun Diidamkan, Soreang-Pasir Koja Akhirnya Tersambung Tol
Jakarta - Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) akhirnya dioperasikan setelah rampung pengerjaannya sejak pertama kali dibangun pada September 2015 lalu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan langsung pengoperasian jalan bebas hambatan yang menyambungkan wilayah Soreang di Kabupaten Bandung dan Pasir Koja di Kota Bandung sepanjang 10,57 km ini.

Dia sempat menjajal langsung tol itu dengan menggunakan Bus Persib yang juga ditumpangi oleh beberapa pemain Persib di dalam bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video 20Detik: Jokowi Resmikan Tol Soroja dan Jajal Pakai Bus Persib

[Gambas:Video 20detik]

Meski baru dibangun pada September 2015 lalu, tol ini ternyata sudah mulai dirancang pembangunannya sejak tahun 1996. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat peresmian.

Tol ini juga menandai tol kesepuluh yang telah diresmikan Jokowi sepanjang tahun ini, dengan total panjang tol yang sudah beroperasi mencapai 143,57 km. Berikut fakta lengkap Tol Soroja yang baru saja diresmikan pengoperasiannya oleh Jokowi:

Dinanti Sejak 1996

Foto: Wisma Putra
Presiden Jokowi mengatakan, tol sepanjang 10,57 km ini menjadi salah satu bukti perhatian pemerintah pada konektivitas dan dukungan terhadap kelancaran arus distribusi logistik dan barang. Tol ini ternyata sudah diinisiasi pembangunannya sejak 1996 lalu, namun baru dapat diwujudkan pembangunannya pada September 2015 lalu.

"Ini tol yang dinantikan masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya, serta sudah ditunggu lama sejak tahun 1996. Ini sudah dikerjakan dua tahun lebih," kata Jokowi disela-sela acara peresmian.

Saat acara peletakan batu pertama proyek pembangunan Tol Soroja pada 2015 lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bahkan sempat mengatakan, butuh waktu hampir sepuluh tahun untuk merealisasikan proyek yang awalnya ditargetkan rampung pada 2016 lalu ini.

"Sebenarnya Tol Soroja dirancang sejak 2005. Baru 10 tahun kemudian kita mampu melaksana peresmian tol ini," ujar dia saat acara peletakan batu pertama proyek pembangunan Tol Soroja di depan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, September 2015 silam.

Kehadiran tol sepanjang 10,57 km ini bertujuan untuk pemerataan perkembangan daerah. Infrastruktur seperti tol ini akan mempermudah pergerakan orang dan barang dan memperlancar perekonomian agar tidak terhambat.

Selama ini, perkembangan masih bertumpu pada kawasan utara Bandung, padahal bagian selatan Bandung juga memiliki potensi untuk dikembangkan.

Soreang-Bandung Kini Hanya Butuh Waktu 10 Menit

Foto: Wisma Putra
Tol Soreang-Pasir Koja akan mempersingkat waktu tempuh dari Kabupaten ke Kota Bandung. Jalan tol sepanjang sekitar 10,5 km ini nantinya bisa dilalui hanya dalam waktu 10 menit, dengan kecepatan 100 km/jam.

Hal ini dibuktikan dengan waktu tempuh perjalanan yang dimulai dari Gerbang Tol (GT) Soreang Kota sampai perbatasan Tol Padaleunyi berhasil ditembus dalam waktu tidak sampai 10 menit.

Berdasarkan pantauan, kelancaran kendaraan melaju di ruas ini dibantu oleh lokasi pembangunannya yang ada di atas tanah timbunan bekas pesawahan, sehingga kontur jalan ini datar dan nyaman sekali saat dilintasi. Jalan Tol Soroja juga punya pemandangan indah karena dikelilingi oleh gunung.

Pemandangan tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri untuk Jalan Tol Soroja. Pemandangan itu akan terlihat jika perjalanan dimulai dari arah Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung.

Tol ke-10 yang Diresmikan Jokowi Tahun Ini

Foto: Wisma Putra
Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tol ke-10 yang diresmikan pengoperasiannya oleh orang nomor satu di Indonesia itu sepanjang tahun ini.

Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dengan bertambahnya 10,57 km tol Soroja, maka panjang jalan tol yang sudah diresmikan pengoperasiannya oleh Jokowi pada tahun ini mencapai 143,57 km. Namun, jumlah tersebut sebenarnya terhitung masih jauh dari target pengoperasian tahun ini, yakni 379,2 km, alias masih ada sekitar 235 km panjang tol lagi yang harus dikejar pengoperasiannya sampai akhir tahun.

Faktor cuaca dan pembebasan lahan yang membutuhkan waktu lama disebut menjadi hambatan pekerjaan percepatan pekerjaan di lapangan.

"Memang susahnya jalan tol itu tidak seperti beli mobil. Ada uang langsung bayar. Sebagai tambahan informasi, selain struggling, di luar faktor cuaca juga ada persoalan tanah. Tapi ini bukan ini ngeles (cari alasan) ya, itu fakta di lapangan. Tanpa mengurangi target tadi. Tantangan kita memang harus capai targetnya," kata Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna beberapa waktu lalu.

Tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Purbaleunyi dan akan menyambungkan daerah Soreang di Kabupaten Bandung dengan Pasir Koja di Kota Bandung.

Rute Tol yang Bisa Dilalui

Foto: Wisma Putra
Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) yang menyambungkan wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung sepanjang 10,57 km telah beroperasi.

Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tol ini memiliki panjang total 10,57 km dengan panjang main road sepanjang 8,15 km. Jalan bebas hambatan itu terbentang dalam 2 seksi yang melewati tiga kecamatan dari arah Selatan ke Utara Bandung, yakni Kecamatan Soreang, Ketapang, dan Margasih.

Ada tiga pintu keluar masuk gerbang tol (GT) jika ingin menjajal Tol Soroja, yakni GT Ketapang, GT Margaasih, dan GT Pasir Koja. Pintu masuk tol dari arah Selatan berada di depan Masjid Agung Kabupaten Bandung, Kecamatan Soreang. Sedangkan pintu keluar terakhir ada di Utara, yakni GT Pasir Koja.

Jalan tol yang masuk ke dalam tol dalam kota itu akan terhubung langsung dengan Tol Purbaleunyi, melalui persimpangan di KM 132. Pengendara bisa meneruskan perjalanan ke arah barat menuju Cikampek dan Jakarta, atau arah timur menuju ke Cileunyi.

"Yang pasti terhubungnya Bandung dengan kabupatennya ini jadi membuka isolasi. Dalam artian, dengan jalan yang ada tadi aksesibilitasnya sangat rendah, dengan ini dibuka akan sangat lancar jalannya," kata Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna beberapa waktu lalu.

Dengan beroperasinya tol yang menelan biaya investasi hingga Rp 1,5 triliun ini, waktu tempuh dari Soreang menuju Kota Bandung maupun sebaliknya akan lebih singkat. Dengan begitu, diharapkan terjadinya percepatan pembangunan dan perekonomian karena waktu yang ditempuh menuju kota Bandung otomatis akan tereduksi.
Halaman 2 dari 5
(eds/mkj)
Hide Ads