Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, moda transportasi ini bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Sruabaya. Naik kereta kencang, nantinya Jakarta-Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 5,5 jam.
"Kami ingin mengubah (jarak tempuh) yang dari 9 jam menjadi 5 sampai 5,5 jam," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan di sela-sela Seminar Peningkatan Kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya, di Gedung Pascasarjana UGM, Kamis (7/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya dalam kesempatan (seminar) ini saya minta kepada semua pihak. Terbukti kita mendatangkan ahli dari Korea, ahli dari Jerman, ahli dalam negeri untuk share. Supaya nanti saat kita membangun, (tidak ada keluhan) semestinya begini. Itu sudah selesai," jelasnya.
Untuk jalur Kereta Api semi cepat Jakarta-Surabaya, kata Budi, pemerintah masih menggodok dua opsi. Pertama membuka jalur baru, kedua memanfaatkan jalur milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berada di sisi jalur eksisting.
"Ini lagi diskusi, bisa (jalur) lama (eksisting) bisa (jalur) baru," ungkapnya.
Budi melanjutkan, Kereta Api kencang Jakarta-Surabaya ini rencananya akan berhenti di dua atau tiga stasiun. Paling tidak, kata Budi, Kereta Api kencang ini berhenti di Cirebon dan Semarang.
"Tetapi satu titik lagi saya belum tahu," tutup dia. (skm/zlf)











































