Rinciannya, untuk pekerjaan persiapan telah selesai 100%. Kemudian pembangunan prasarana seperti jalur LRT sepanjang 5,8 kilometer (km) mencapai 50,85%, dan pengadaan rolling stock atau kereta ringannya sendiri mencapai 51,19%.
Adapun, struktur jalur layang ditargetkan sudah tersambung semuanya selambat-lambatnya di Januari 2018, testing & commissioning ditargetkan mulai pada awal bulan Mei 2018 dan soft operation sudah dapat dilakukan pada awal Agustus 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek LRT Jakarta jelang tutup tahun 2017 Foto: Dok. PT Jakarta Propertindo |
"Rel dari Rusia dan Bantalan Rel dari Cirebon telah tiba di lapangan, pekerjaan rel LRT (Trackwork) mulai dikerjakan di jalur layang pada bulan November 2017 lalu. Pekerjaan dinding parapet juga telah dimulai dan saat ini sedang berlangsung," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Satya Heragandhi, dalam keterangannya kepada detikFinance, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Sementara untuk keretanya, proses pengecatan kereta pertama sudah selesai pada Oktober 2017. Pengecatan dilakukan di Korea.
"Kemudian dua gerbong pertama akan tiba di Jakarta paling lambat di akhir bulan April 2018 untuk testing & commissioning dan delapan gerbong LRT ditargetkan siap untuk beroperasi pada akhir Juli 2018 dan 8 gerbong LRT berikutnya hanya akan siap beroperasi di akhir Oktober 2018," kata Satya.
ProyekLRTJakarta jelang tutup tahun 2017
Proyek LRT Jakarta jelang tutup tahun 2017 Foto: Dok. PT Jakarta Propertindo |
Satya menambahkan pengerjaan dari proyek kereta ringan ini masih sesuai dengan rencana. Sebelumnya, pengoperasian LRT Jakarta ini ditarget lebih cepat selesai bulan Juli 2018. (hns/hns)












































Proyek LRT Jakarta jelang tutup tahun 2017 Foto: Dok. PT Jakarta Propertindo
Proyek LRT Jakarta jelang tutup tahun 2017 Foto: Dok. PT Jakarta Propertindo