Lalu seperti apa kinerja keuangan perusahaan tersebut?
Melansir keterbukaan informasi dari situs PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/1/2018), ARTI terakhir kali menerbitkan laporan keuangan hingga kuartal III-2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pendapatan ARTI justru menurun dari Rp 169,19 miliar di kuartal III-2016 menjadi Rp 162,94 miliar. Meskipun beban pokok pendapatan juga turun dari Rp 89,8 miliar menjadi Rp 81,9 miliar.
Porsi pendapatan perseroan paling besar dari penyewaan bangunan dan jasa terkait sebesar Rp 64,46 miliar. Lalu kedua dari penyewaan rig dan peralatan minyak Rp 53,96 miliar, kemudian jasa konsultan perminyakan dan tenaga ahli sebesar Rp 40,76 dan terakhir dari jasa perminyakan lainnya sebesar Rp 3,7 miliar.
Jumlah aset perseroan hingga akhir September 2017 sebesar Rp 2,5 triliun, turun dari posisi aset di akhir 2016 sebesar Rp 2,61 triliun. Sementara total liabilitas ARTI di akhir kuartal III-2017 sebesar Rp 798,7 miliar. (dna/dna)











































