Dengan dana sebesar Rp 405 triliun tersebut, ternyata banyak infrastruktur lain yang bisa dibangun. Salah satunya adalah kereta cepat. Berapa panjang lintasan kereta cepat yang bisa dibangun dengan dana sebesar itu?
Dengan menggunakan asumsi biaya membangun sekitar 142 km kereta cepat Jakarta-Bandung yang membutuhkan investasi sebesar US$ 5,99 miliar atau sekitar Rp 80 triliun, maka biaya pembangunan kereta cepat adalah sebesar Rp 563,38 miliar/km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panjang lintasan kereta cepat yang bisa dibangun dengan dana Rp 405 triliun pun hampir mendekati panjang proyek tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya atau bahkan Merak-Banyuwangi yang jaraknya sekitar 1.000 km.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) B. Bur Maras menyambangi Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/1/2018), dan bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rencananya membangun LRT dengan panjang lebih dari 400 kilometer (km) yang terbagi ke tiga fase.
Bur Maras menjelaskan, kebutuhan investasi untuk pembangunan LRT sepanjang 400 km sekitar Rp 405 triliun. (eds/dna)