"Bulan Maret kita sudah selesai untuk wilayah DKI. Masih ada kendala di depo Bekasi Timur mungkin April," kata Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian ATR, Arie Yuriwin di Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018).
Arie menambahkan, skema pengadaan tanah di lokasi pembangunan depo LRT Jabodebek akan dilakukan. Sehingga tidak menimbulkan konflik dengan pemilik lahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menambahkan, pihaknya menyerahkan pengadaan lahan untuk depo LRT Jabodebek kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Adhi Karya pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun untuk pembebasan lahan tersebut.
"Ini mau kita lewat BPN menyelesaikannya," kata Budi.
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) juga ikut membantu pembebasan lahan untuk depo LRT Jabodebek. LMAN menganggarkan dana sekitar Rp 1,6 triliun yang sudah ada sejak akhir 2017.
"LMAN uangnya udah keluar kemarin udah jadi DIPA-nya LMAN akan sudah keluar. Nah, sekarang kita nunggu dari BPN untuk supanya selesai. Setelah selesai semua kita masukkan ke BPKP untuk due diligence uang ganti ruginya," ujar Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. (ara/dna)











































