"Kalau kami dari Kadin, ingin pengusaha konstruksi nasional makin berperan aktif. Kan infrastruktur sebagai program utama pemerintah. Jadi adanya program infrastruktur yang ada dalam APBN dan APBD, itu bisa dijadikan momentum untuk melahirkan pengusaha-pengusaha konstruksi nasional yang bisa berkembang menjadi lebih besar," katanya saat di acara Rapimnas Gapensi di Hotel Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Dia berharap, pengusaha-pengusaha konstruksi nasional itu tidak hanya menjadi besar di Indonesia, tapi juga bisa berkiprah di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengapresiasi adanya himbauan dari pemerintah kepada BUMN untuk tidak ikut menggarap proyek di bawah Rp 100 miliar. Dengan kebijakan ini, dia berharap pengusaha konstruksi nasional atau lokal bisa terus meningkatkan performanya sehingga suatu saat tak hanya jadi pemborong saja, namun juga bisa menjadi investor.
"Ini lebih bisa mendorong pengusaha daerah untuk berpartisipasi. Karena banyak program-program dari konstruksi ini kebanyakan di daerah. Saya juga menyampaikan, saya juga pengin pengusaha konstruksi ini naik kelas. Jangan hanya jadi kontraktor tapi juga kelak suatu saat jadi investor," pungkasnya. (eds/dna)











































