Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan, pihaknya telah memastikan kepada PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor untuk menyelesaikan proyek yang akan dipakai untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 itu sesuai jadwal.
"Secara umum akan dihitung ulang semua prosesnya, tetapi tadi saya mendapat komitmen dari WIKA, bahwa itu tidak akan mengganggu proses utama. Jadi kita masih tetap bisa menyelesaikan tepat waktu. Saya pastikan komitmen jadwal pengoperasian ini tetap ada," katanya kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Senin (22/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya yang lebih terganggu dari kita adalah kejadian ini membuat kita melihat ulang semua proses yang kita miliki supaya memastikan. Memang kita menjadi lebih sangat hati-hati lagi. Selama ini sudah hati-hati juga, tapi tadi masih ada kejadian seperti ini, jadi tadi saya perintahkan supaya super hati-hati lagi. Karena dengan kondisi cuaca dan sebagainya agak ekstrem," ungkapnya.
Sebagai informasi, LRT Jakarta merupakan proyek milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diusahakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sedangkan proses konstruksi utama lintasan LRT dikerjakan oleh kontraktor dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Persero).
Koridor 1 LRT ini akan memiliki 6 stasiun pemberhentian, antara lain Stasiun depot di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading, stasiun Mal Kelapa Gading, stasiun Kelapa Gading Boulevard, stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda hingga Stasiun Velodrome di arena balap sepeda Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.
LRT pertama di Jakarta ini ditarget rampung pada Juli mendatang dan rencananya akan digunakan untuk gelaran Asian Games 2018 yang berlangsung pada bulan Agustus nanti.
(eds/zul)