Probolinggo-Banyuwangi 172 Km Bakal Tersambung Tol Tahun 2020

Jakarta - Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang membentang sepanjang 172,91 km segera memasuki tahap pembangunan atau konstruksi pada awal tahun 2018. Tol ini ditargetkan bisa dioperasikan penuh pada tahun 2020.

Demikian dikutip detikFinance dari keterangan tertulis Jasa Marga, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi direncanakan terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi tersebut meliputi seksi I Probolinggo-Besuki (46,1 Km), seksi II Besuki-Curahkalak (59,5 Km), dan seksi III Curahkalak-Ketapang (66,4 Km).

Selain sebagai bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tergabung juga dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur. Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik) serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.

Setelah mendapatkan konsesi untuk membangun Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan nilai investasi sebesar Rp 23,4 triliun, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertama, di Kantor Pusat Jasa Marga, Rabu, 24 Januari 2018.

Salah satu agenda dalam RUPS pertama tersebut adalah menentukan Dewan Komisaris dan Jajaran Manajemen JPB, selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola jalan tol sepanjang 172,91 km tersebut.

Adapun Direktur Operasional II Jasa Marga Subakti Syukur diberi mandat sebagai Komisaris Utama PT JPB, R. Herman Dwi Haryanto selaku Komisaris, Dominicus Hari Pratama selaku Direktur Utama PT JPB, dan Rudi Kurniadi menjabat Direktur PT JPB. (ara/eds)