Siapkan Rp 1 T, Kemenhub Hidupkan Rel Mati Rangkasbitung-Labuan

Siapkan Rp 1 T, Kemenhub Hidupkan Rel Mati Rangkasbitung-Labuan

Bahtiar Rifai - detikFinance
Jumat, 02 Feb 2018 18:17 WIB
Foto: Muhammad Idris - detikFinance
Jakarta - Proses reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan di Pandeglang akan dilakukan tahun ini. Kementerian Perhubungan telah menyiapkan anggaran Rp 1 triliun dan meminta Pemprov Banten, Pemkab Lebak dan Pandeglang mengawal sosialisasi dan rencana pembangunan.

Kepala Bappeda Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, antara Kemenhub, Pemprov dan Pemkab Pandeglang sudah melakukan pertemuan membahas rencana ini pada Rabu (31/1) lalu.

Pertama, pihak pemda diminta memfasilitasi pemindahan atas adanya perubahan fungsi rel yang selama ini sudah ada. Pemda Pandeglang menurutnya juga memberikan laporan bahwa mayoritas warga memang mengetahui bahwa akan ada rencana reaktivasi di jalur Rangkas-Labuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, rencana reaktivasi ini akan meliputi perbaikan di kurang lebih 6 stasiun. Kondisi eksisting sekarang, stasiun tersebut ada yang hanya tinggal fondasi atau tanpa atap. Selain itu, ada penataan khususnya yang dilakukan di stasiun Rangkasbitung.

"Terhadap rencana itu, permintaan dukungan kepada pemprov, pemkab misalkan pembebasan para pemanfaat. Meminta khususnya mungkin juga Lebak terhadap masyarakat yang ada itu tak ada masalah ketika ini (reaktivasi) dilakukan," kata Hudaya kepada detikFinance, Serang, Banten, Jumat (2/2/2018).

Tahapan pertama ini, Hudaya mengatakan akan selesai tahun ini. Atau selambat-lambatnya 2019.

"Anggaran Rp 1 triliun dari Kemenhub untuk tahun ini. Dukungan normatif dari kita. secara tata ruang tak ada masalah," katanya lagi.

Reaktivasi jalur rel Rangkasbitung-Labuan ini menurutnya adalah tahapan pertama. Karena ada beberapa jalur rel di Banten yang akan difungsikan kembali seperti dari Saketi-Bayah.

Hudaya juga mengatakan, pihak pemda baik di Banten, Lebak dan Pandeglang menurutnya merespons baik rencana ini. Tinggal bagaimana jalur ini digunakan selain untuk transportasi, juga membuka jalur pada pengembangan wisata. (zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads