Rinciannya, untuk pekerjaan persiapan telah selesai 100%. Kemudian pembangunan prasarana seperti jalur LRT sepanjang 5,8 kilometer (km) mencapai 59,69%, dan pengadaan rolling stock atau kereta ringannya sendiri mencapai 57,13%.
Sementara, rincian progres konstruksinya saat ini 226 dari total 230 tiang atau pier telah berdiri atau mencapai 98%. Kemudian girder dari jalur layang telah tersambung 156 dari 166 span atau mencapai 94%, dan bantalan rel kereta atau slab track sudah tersambung 1.432 meter dari total 11.440 meter atau sekitar 12%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua gerbong pertama akan tiba di Jakarta paling lambat di akhir bulan April 2018, agar testing & commissioning dapat dimulai di bulan Mei 2018," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi, kepada detikFinance, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Kontrak Pengadaan 16 Gerbong Kereta LRT, atau Rolling Stock Velodrome-Kelapa Gading ini sendiri dimulai sejak tanggal 1 Februari 2017 lalu. Sebanyak 8 gerbong LRT ditargetkan siap untuk beroperasi pada akhir Juli 2018 dan 8 gerbong LRT berikutnya hanya akan siap beroperasi di akhir Oktober 2018.
Harga satu gerbong kereta buatan Korsel tersebut berkisar US$1,8 juta atau sekitar Rp 239 miliar. Nantinya, satu rangkaian LRT terdiri dari dua hingga enam gerbong. Satu gerbong dapat menampung setidanya 130 orang.
"Untuk satu set, dua rangkaian (gerbong) bisa angkut dengan nyaman 270 orang. Itu dengan nyaman ya. Artinya dengan space yang cukup," jelasnya. (eds/eds)