PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola jalan tol ini, melakukan segenap upaya percepatan agar memenuhi target yang telah ditentukan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arie mengatakan, sejumlah permasalahan masih kerap ditemui di lapangan. Permasalahan utama yang ditemui di lapangan adalah mengenai pembebasan lahan khususnya di Seksi 4, dan terdapat sebagian trase jalan tol di Seksi 2 yang melalui kawasan hutan konservasi atau Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Suharto yang masih digarap warga.
Meski begitu, Arie mengakui pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah pembebasan lahan yang clean & clear bagi keperluan proyek.
![]() |
Sampai dengan tanggal 1 Februari 2018, progres pembebasan lahan telah mencapai 90,67%.
Jika sudah dioperasikan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat. Pengguna jalan dapat memangkas total perjalanan 34 Km, sehingga berbanding lurus dengan efisiensi waktu perjalanan antara Balikpapan dan Samarinda, dari waktu tempuh semula menghabiskan 3 jam, nantinya dapat ditempuh hanya dalam waktu satu jam. (ara/eds)