Dari hasil studi yang dilakukan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), tol ini disepakati bakal dibangun dengan struktur melayang dan di darat. Tol melayang tersebut akan dibangun sekitar 10,7 km saat memasuki wilayah Yogyakarta.
"Selama proses studi kelayakan tersebut kan dibahas, dari Yogya minta ketika masuk ke Yogyanya, dibangun elevated (melayang) di atas selokan Mataram. Itu sudah diakomodasi dalam rekomendasi alignment-nya," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna kepada detikFinance saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bagian di atas selokan Mataram, akan dibangun jalur layang sekitar 5-6 km dan sisanya di atas sawah atau pemukiman.
Adapun penetapan lokasi diharapkan bisa diselesaikan pada pertengahan tahun ini. Selanjutnya, pembebasan lahan bisa dilakukan sambil melakukan lelang konsesi operator jalan tol.
"Kelihatannya sih pertengahan tahun ke atas usulannya. Ini karena ada dokumen yang harus disiapkan dulu," pungkas Herry. (eds/dna)