Bandara Bali Utara Bakal Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja Baru

Bandara Bali Utara Bakal Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja Baru

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Kamis, 22 Feb 2018 17:33 WIB
Ilustrasi Bandara Foto: Kiagoos Auliansyah
Jakarta - Rencana pembangunan Bandara Bali utara saat ini tengah menunggu proses izin penentuan lokasi dari Kementerian Perhubungan.

Operasional Director PT Bandara Internasional Bali Utara (PT BIBU) Panji Sakti Tulus Pranowo menjelaskan, jika Bandara Bali Utara sudah dibangun, setidaknya kawasan Bandara yang akan menjadi aerocity akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru.

"Bandara baru di Bali Utara akan menciptakan 1.300 bisnis baru di Bali dan akan ada 240.000 lapangan pekerjaan untuk masyarakat disana," katanya dalam acara Paparan Rencana Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Hotel Borobudur, Jakarta (22/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara Bali utara nantinya akan mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan di Bali utara, serta memperluas akses penerbangan. Lokasi yang dipilih yaitu kawasan pantai Kutambahan, dengan rencana pembangunan bandara seluas 1.060 hektar, dengan panjang landasan 4.100 meter dan fasilitas tambahan, yaitu 30 gedung serta terminal seluas 230.000 meter.

Selain itu, dengan berkembangnya bisnia baru, dan lapangan pekerjaan yang semakin terbuka, diprediksi pembangunan ekonomi di Bali akan meningkat 2,2%.

"Dengan dibangunanya bandara baru, bandara udara yang mengelola kargo akan ada (bertambah), cleaning service, rumah sekitar bisa menjadi kosan, tenaga kerja di bidang transportasi udara seperti pramugari, pilot yang bisa terbang bertambah, hotel, restoran, transportasi itu banyak sekali sehingga dengan membangun bandar udara, potensi ekonomi di Bali akan meningkat sebayak 2,2%," katanya.

Sebagai informasi, rencanannya dalam proses pembangunan Bandara Bali Utara perusahaan asing dari Kanada yang menjadi investor utama. KINESIS Capital and Investment yang juga menjadi airport konsultan, asal Kanada ini menginvestasikan dana US$ 2 miliar atau sekitar Rp 27 triliun pada perusahaan lokal yang akan membangun BIBU yaitu PT PT BIBU Panji Sakti.

Dalam hal ini, pembagian profit nantinya PT BIBU akan mendapatkan keuntungan sekitar 51% dan 49% untuk KINESIS Capital and Investment. (eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads