"Sekarang kalau progres keseluruhan sudah mencapai 86,7%, ini tinggal finishing saja. Kenapa baru April mulai uji coba, karena kereta baru akan sampai di Palembang pada akhir Maret dan itu tentu ada persiapan-persiapan lagi," kata Kepala Proyek LRT Palembang, Masudi Jauhari, Kamis (22/2/2018).
Persiapan yang dimaksud adalah dengan melakukan uji coba kelistrikan dan rel sebagai lintasan gerbong kereta ringan. Sehingga ini akan membutuhkan waktu dalam uji coba, sebelum akhirnya dapat beroperasi penuh pada Juni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masudi memastikan jalan yang rusak sejak 2 tahun terkahir ini akan kembali mulus pada akhir Mei. Bahkan saat Asian Games berlangsung jalanan sudah kembali cantik seperti sebelum adanya pembangunan LRT Palembang.
"Perbaikan jalan sudah mulai dikerjakan, taman sudah mulai dan itu semua akan selesai pada Mei mendatang. Jadi nanti saat Asian Games saya pastikan semua ruas jalan yang terkena dampak LRT sudah bagus, tidak ada lagi lubang dan tempelan-tempelan aspal," tegasnya.
"Progres ini memang dikejar target selesai sebelum Asian Games, tapi kami sudah komitmen untuk tetap brefing sesuai SOP agar tidak ada kelalaian yang berdampak pada kecelakaan kerja," tutupnya.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Selatan, Nur Setiawan mengatakan, banyaknya insiden kecelakaan dalam proyek konstruksi diduga karena kelalaian. Untuk itu pihaknya mulai melakukan pembinaan keselamatan SDM, kontraktor dan konsultan di bidang Perkeretaapian.
"Belakangan ini kita ketahui bersama bahwa sering terjadi insiden kecelakaan kerja, terutama di bidang konstruksi. Untuk itulah kami mengundang semua instansi yang terlibat dalam proyek konstruksi di Sumatera Selatan, untuk sama-sama meningkatkan kewaspadaan agar hal serupa tidak terjadi lagi," kata Setiawan.
Masih menurut Setiawan, Sumsel sendiri saat ini sedang melakukan pengerjaan proyek-proyek besar, seperti jembatan, jalan Tol hingga LRT Palembang. Untuk LRT Palembang menjadi perhatian serius karena seluruh konstruksi dikerjakan di atas daerah yang menjadi aktifitas masyarakat.
"Kenapa pengerjaan LRT paling penting dan menjadi perhatian serius. Karena semua dikerjakan di atas jalan yang digunakan masyarakat, ada aktifitas di bawahnya dan kalau sampai lalai terus terjadi kecelakaan, korban pasti banyak," katanya.
Untuk itu, pihaknya meminta seluruh instansi dan kontraktor untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pembinaan pada pekerja secara rutin. Termasuk ilmu pengetahuan bagi pekerja soal bahaya dan resiko kerja jika tidak sesuai SOP. (dna/dna)