Kereta Cepat Sempat Disindir Komikus Jepang, Ini Respons Pemerintah

Kereta Cepat Sempat Disindir Komikus Jepang, Ini Respons Pemerintah

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 26 Feb 2018 11:24 WIB
Foto: Screenshot Twitter
Jakarta - Komikus asal Jepang, Onan Hiroshi telah membuat kontroversi dengan membuat komik yang menyindir proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal itu pun menimbulkan banyak kecaman dari masyarakat Indonesia. Meskipun ia telah meminta maaf atas hal tersebut.

Bukan hanya masyarakat Indonesia, Kementerian BUMN yang mengontrol proyek tersebut juga ikut terkejut. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengungkapkan kekesalannya atas komik tersebut.

"Saya nggak tahu sama sekali. Tapi sebagai sebuah bangsa, saya merasa diremehkan," tuturnya kepada detikFinance, Senin (26/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


[Gambas:Video 20detik]



Menurut pria yang akrab disapa Abe itu, jika sindiran itu terjadi pada era tahun 80-90an maka dampaknya akan lebih besar. Bahkan bisa menimbulkan dampak amarah yang besar bagi masyarakat dia mencontohkan seperti kerusuhan saat peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari).

"Kalau ini terjadi era 80-90an, bisa gawat. Ya itu, orang-orang dulu kan militan. Dilecehkan pasti marah, nasionalisme muncul dan peristiwa seperti Malari akan terulang," imbuhnya.

Sebelumnya Onan Hiroshi menyindir proyek kereta cepat Jakarta-Bandung lewat coretan gambar di sebuah komik digital.

Hiroshi menceritakan bagaimana awal dari rencana pembangunan kereta cepat tersebut dibangun oleh Jepang. Pihak Jepang sudah melakukan studi terkait rencana pembangunan mega proyek tersebut.

Hasil studi Jepang kemudian diserahkan ke Indonesia. Akan tetapi, data tersebut justru diberikan kepada China yang kemudian diberikan wewenang. Pihak China dipilih karena menawarkan proyek dengan nilai yang jauh lebih murah dibandingkan Jepang.

Hiroshi menggambarkan Jokowi merayu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk membantu kelangsungan proyek tersebut lagi. Akan tetapi, pihak Jepang pun tidak terima dengan permintaan tersebut. Sebab, pemerintah Indonesia sudah terlanjur memilih China sebagai kontraktor proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Digambarkan pula masyarakat Jepang yang kesal sambil melemparkan batu ke arah Jokowi.

Onan Hiroshi pun akhirnya meminta maaf. Permintaan maafnya diunggah lewat akun Twitternya juga.

Dalam Twitt-nya, Onan mengutarakan penyesalannya yang mendalam. Dia mengakui sebelumnya terpancing emosinya, namun setelah itu dia menyesal dan meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia, Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia. (dna/dna)

Hide Ads