"Ada masukan dari World Bank, ada masukan SMI (PT Sarana Multi Infrastruktur). Kami kaji lagi. Belum final tapi beberapa pihak menyarankan satu konsentrasi di Bali Selatan. Belum final," kata Budi Karya ditemui di Kawasan Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Senin (5/3/2018).
Budi belum mau mengungkapkan kajiannya seperti apa. Dia mengatakan kalau sudah ada hasilnya akan segera disampaikan. Namun menurutnya bandara tersebut belum tentu batal dibangun. "(Belum pasti tidak jadi), belum," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam studi yang dilakukan. Hal itu meliputi sisi ekonomi, sosial dan lingkungan.
"Jadi itu juga kalau nanti contohnya kalau spreading pembangunannya juga spreading, nanti kerusakan lingkungannya juga spreading. Tapi itu masih awal lah. Kita harus mengkaji kalau membuat itu bukan ekonominya aja kan. Kita juga mengkaji faktor-faktor sosial atau faktor ekologi lingkungan," jelas Budi Karya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa pembangunan Bandara Bali Utara batal dilaksanakan. Keputusan itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut mengatakan pembatalan pembangunan Bandara Bali Utara merupakan rekomendasi yang berdasarkan hasil studi dari Bank Dunia dan PT SMI (Persero). (zlf/zlf)