Pengusaha Curhat Tak Ikut Proyek Infrastruktur, Ini Respons BUMN

Pengusaha Curhat Tak Ikut Proyek Infrastruktur, Ini Respons BUMN

Ahmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 09 Mar 2018 17:45 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Kementerian BUMN merespons curhatan pengusaha yang selama ini merasa tidak dilibatkan dalam proyek infrastruktur pemerintah, khususnya jalan tol. Keluhan tersebut disampaikan Himpunan Pengusaha Indonesia (Hipmi) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang menjelaskan, pembangunan jalan tol yang dilakukan BUMN hanya meneruskan proyek-proyek yang selama ini tak berjalan. BUMN masuk mempercepat pembangunan tersebut.


"Bukan, kan gini harus tahu ceritanya, yang dibangun BUMN yang pertama tol yang tidak jalan konsensinya sudah diberikan ke swasta, seperti Bogor-Sukabumi, seperti Becakayu. Itu BUMN beli konsensinya, konsensinya kemudian dibeli oleh BUMN untuk mendukung percepatan. Itu dari siapa? Itu swasta," jelas dia kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk proyek baru, kata Ahmad, tidak menarik bagi pelaku usaha. Conthnya seperti Tol Trans Sumatera.

"Terus yang baru-baru, tender baru sudah tak terlalu menarik, mau Sumatera? Mau kemudian itu nyebrang Merak ke selatan itu kan nggak menarik. BUMN invest, return-nya nggak terlalu tinggi BUMN," ujar dia.


Sedangkan untuk proyek infrastruktur di Jawa hanya meneruskan proyek-proyek yang selama ini berhenti.

"Kalau yang di Jawa kita memang beli dari konsesi yang swastanya berhenti. Beli lho itu. Sukabumi dari Bakrie, Becakayu dari grup itu," tutup dia (hns/hns)

Hide Ads