Sota menjadi salah satu titik perbatasan yang akan dibangun menjadi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) kedua yang akan dibangun setelah PLBN Skouw di Jayapura. Wilayah ini seringkali menjadi perlintasan antar masing-masing penduduk negara.
"Setiap harinya ada 20-25 pelintas yang melalui tempat ini," kata dia saat ditemui di Sota, Merauke, Papua, Jumat (16/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemerintah saat ini tengah membuat peta perencanaan pembangunan PLBN Sota yang kemudian akan dilelang. Rencananya PLBN tersebut akan mulai dibangun pada bulan Juni mendatang.
PLBN Sota akan terdiri dari zona inti, zona sub inti dan zona pendukung, serta ditargetkan selesai pada 2019. Dana pembangunannya diperkirakan mencapai Rp 150 miliar, yang bersumber dari anggaran Kementerian PUPR.
PLBN Sota rencananya juga akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti perumahan pegawai, pemukiman penduduk, hingga pasar agar penduduk setempat bisa berjualan.
Diharapkan pasar tersebut menjadi fasilitas bagi warga sekitar untuk mencari nafkah. Sehingga kehadiran PLBN Sota bukan hanya untuk pos perlintasan tapi juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
![]() |
Di sela-sela kunjungannya, Basuki sempat bertemu dengan Ketua Adat warga setempat, Daud. Pria yang tengah mengenakan pakaian adat itu langsung menyalami Basuki. Keduanya sempat berbincang-bincang, hingga akhirnya Basuki mengajak Daud untuk berswa foto di depan monumen tulisan 0 Km Sabang-Merauke.
Ketua Adat Sota, Daud menyambut baik rencana pemerintah tersebut. Menurutnya masyarakat setempat sangat butuh pasar itu untuk menjajakan bahan makanan ataupun produk kerajinan tangan lainnya.
"Ini sangat bagus, nanti kami bisa jualan produk-produk hasil kebun kami," katanya.
![]() |