"Kita ingin memastikan beban daripada PSO-nya bisa dikurangi dengan non fair box. Dan non fair box itu didapatkan dari pengembang dan dukungan bisnis. Jadi, TOD, kegiatan dan telekomunikasi, advertisement itu, semua perlu pendekatan sendiri. Maka perlu ada direktorat yang membidangi," kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Sandi menuturkan PT MRT saat ini sedang mendaftar nama-nama kandidat yang pantas menduduki jabatan Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT. Sandi ingin yang terpilih nantinya memiliki inovasi yang dapat mengembangkan bisnis PT MRT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Direksi PT MRT Jakarta Ditambah |
"Sekarang baru direkap (nama kandidatnya). Orangnya harus out of the box, thinking, inovatif, harus bisa menjaga risiko, harus juga memiliki kemampuan untuk berdaya saing, mengejar bisnisnya," papar Sandi.
Sandi tak memungkiri bahwa Pemprov DKI bakal mengurangi besaran PSO ke PT MRT. Karena itu, direktur PT MRT yang baru harus bisa mengejar kekurangan itu.
"Karena ke depan harus mengurangi PSO kita. Beban kita dengan fair box. Jadi ada TOD nanti disusun dengan hubungan dengan pemprov, bagaimana caranya saling mengisi. Saya rasa syaratnya inovasi, less speaking dan proaktif," ujar Sandi.
Penambahan satu direktur di PT MRT diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa siang tadi. Selain menambah direktur, PT MRT juga menambah satu komisaris. (zak/hns)