LRT Jakarta Dipakai Asian Games Kian Jadi Kenyataan

LRT Jakarta Dipakai Asian Games Kian Jadi Kenyataan

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Minggu, 15 Apr 2018 10:35 WIB
1.

LRT Jakarta Dipakai Asian Games Kian Jadi Kenyataan

LRT Jakarta Dipakai Asian Games Kian Jadi Kenyataan
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Dua gerbong kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta yang dikirim dari Korea Selatan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jumat malam. Kedua gerbong tersebut akan digunakan untuk LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome yang rencananya akan dipakai pada penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang di bulan Agustus.

Setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, kereta telah diangkut langsung menuju Kelapa Gading pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari tadi. Rekayasa lalu lintas juga dilakukan dengan mengalihkan ruas Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading mulai Sabtu, 14 April 2018 jam 22.00 WIB sampai Minggu, 15 April 2018 jam 08.00 WIB.

Adapun kereta LRT Jakarta yang diangkut dibawa oleh truk multi-axle ke lokasi lintasan di Kelapa Gading. Dua gerbong yang tiba langsung ditempatkan di jalur simpan section 5A yang berada tepat di depan Mal Kelapa Gading atau di atas rel lintasan layang yang sudah terpasang lantaran belum rampungnya depo LRT di Kelapa Gading.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Datangnya dua gerbong kereta LRT yang diproduksi jauh-jauh di Korea Selatan ini pun menandai semakin dekatnya impian warga Jakarta untuk merasakan pertama kalinya menggunakan kereta LRT yang beroperasi di jalur layang yang panjangnya mencapai 5,8 km. Bagaimana proses selanjutnya hingga tahap pengoperasian nanti? Berikut penjelasannya!
Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi mengatakan, dua gerbong kereta tersebut akan dilakukan penyambungan atau instalasi dalam waktu 2 hingga 4 minggu lamanya. Sambil menunggu penyambungan dua gerbong kereta tersebut rampung, dua gerbong lagi kereta LRT Jakarta dari Korea Selatan akan dikirim kembali dan direncanakan tiba pada medio Mei mendatang.

"Nanti akan ada proses untuk menyambungkan dua gerbong jadi satu. Itu waktunya 2-4 minggu. Setelah itu bisa langsung tes commisioning oleh Kementerian Perhubungan," katanya.

Setelah rangkaian kereta kedua nanti tiba pada tanggal 15 Mei di Jakarta, proses yang sama juga akan dilakukan yakni penyambungan dua gerbong kereta hingga tes commisioning selanjutnya pada bulan Juni.

"Mei tanggal 15 mestinya kereta siap diuji coba sampai Juni," kata Satya.

Proses uji coba sendiri diperkirakan rampung seluruhnya pada bulan Juni-Juli. Sehingga kereta LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 km akan bisa digunakan pada Agustus atau bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018.

Saat ini, Jakpro juga tengah merampungkan proses instalasi listrik sambil menuntaskan konstruksi fisik depo dan jalur kereta. Ada peralatan listrik yang tengah ditunggu tiba dari Italia untuk memulai instalasi listrik untuk mendukung proses uji coba di bulan Mei.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan empat bulan jelang pengoperasian kereta, progres pekerjaan fisik LRT Jakarta kini sudah mencapai 70%.

"Progres fisik per awal April sekarang sudah 70%," katanya.

Selain pengerjaan konstruksi, Jakpro juga telah menyiapkan kesiapan operasi dan pemeliharaan hingga 80%. Termasuk untuk penyediaan masinis untuk memenuhi target operasional sebelum Asian Games diselenggarakan pada pertengahan bulan Agustus 2018.

Setidaknya sudah ada empat masinis senior dan dua masinis junior yang sudah dilatih di Pabrik Hyundai Rotem (Korea Selatan) untuk mengemudikan kereta LRT Jakarta. Mereka adalah 6 pegawai dari total 49 pegawai yang telah direkrut oleh JakPro pada rekrutmen tahap pertama.

"Training sudah dilakukan. Ada masinis senior yang akan jadi lead masinis dan masinis junior untuk masinis kita di masa depan. Untuk persiapan operation, maintenance, software-software, control, system sudah disiapkan. Software pemeliharaan kereta dan sparepart sudah, software terkait keuangan sudah disiapkan, dokumen safety juga sudah dimiliki. Jadi hampir semua step untuk operasi sudah line up semua," pungkasnya.

Kereta LRT Jakarta tahap awal sendiri akan melaju sepanjang 5,8 km dari Stasiun Kelapa Gading di Jakarta Utara hingga Velodrome di Jakarta Timur. Lokasi proyek ini akan melewati Jalan Pegangsaan Dua sebagai depot, Jalan Raya Kelapa Nias, Jalan Kelapa Gading Boulevard, Jalan Kayu Putih Raya, dan Jalan Balap Sepeda Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.

Dengan begitu, koridor ini akan memiliki 6 stasiun, yakni Stasiun depot di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading, stasiun Mal Kelapa Gading, stasiun Kelapa Gading Boulevard, stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda hingga Stasiun Velodrome di arena balap sepeda Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan, pengoperasian kereta LRT Jakarta juga akan terintegrasi dengan moda transportasi TransJakarta. Dua jenis bus TransJakarta, baik yang reguler maupun premium akan disediakan di dekat Stasiun Velodrome.

"Karena nggak bisa cuma berhenti sampai Kelapa Gading atau Velodrome, kita sudah konektivitas kan dengan Bus TransJakarta. Jadi orang dari Kelapa Gading ke Velodrome, di Velodrome nanti naik bus yang kita siapkan. Ada royal trans dan bus reguler TransJakarta," katanya.

Satya bilang penyediaan bus TransJakarta baik yang reguler maupun premium tersebut untuk melayani transportasi penumpang melanjutkan perjalanan selanjutnya ke rute yang lain. Hal itu akan terus dilakukan hingga pembangunan jalur LRT Jakarta fase II rute Velodrome-Tanah Abang rampung.

"Jadi intinya kalau dia ingin menikmati layanan eksklusif royal trans, berarti nanti dia akan bayar tarifnya royal trans. Begitu dia turun di velodrome, dia bisa langsung pindah ke bus royal trans yang diparkir di velodrome. Dibawa ke daerah manapun yang dilewati bus di daerah tengah, Dukuh Atas, Sudirman dan lainnya. Nanti perbedaannya di tarif saja," ungkapnya.

Biaya investasi pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 km kemungkinan bakal lebih murah dari estimasi biaya di awal.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan, lebih rendahnya biaya investasi dari estimasi awal itu lantaran pembangunan proyek tersebut berjalan dengan baik dan lancar.

"Kalau kita lihat, kita cukup optimistis harusnya ini under budget. Karena mekanisme kontrol, monitoring yang tepat sejauh ini membuat kita masih optimis bisa under budget. Tapi nanti ujungnya (biayanya) berapa nggak bisa ngomong sekarang," katanya.

Biaya investasi pembangunan LRT Jakarta sendiri mencapai Rp 6,8 triliun. Sampai saat ini biaya pembangunan yang terpakai diperkirakan sudah mencapai sekitar Rp 3,2 triliun dengan progres pembangunan sudah 70%.

"Rasanya sekitar Rp 3-3,2 triliun (biaya terpakai)," katanya.

Hide Ads