Jakpro Cari Partner Bangun LRT Jakarta Fase II, Ratu Prabu Minat?

Jakpro Cari Partner Bangun LRT Jakarta Fase II, Ratu Prabu Minat?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Minggu, 15 Apr 2018 11:24 WIB
Foto: Istimewa/Jakpro
Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah mencari partner strategis dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta dengan rute Velodrome-Tanah Abang. Saat ini proses sosialisasi kepada para calon investor tengah dilakukan seiring dengan telah terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) baru mengenai keputusan dilaksanakannya pembangunan LRT Jakarta fase II dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha.

"Pergub baru itu sudah kami sosialisasikan kepada calon-calon investor yang sudah tertarik sebelumnya dan kita minta mereka mempelajari dan menyiapkan dokumen-dokumen yang terkait penawaran dan sebagainya. Dalam konteks kami, yang disosialisasikan ke calon investor adalah untuk LRT fase II," katanya kepada detikFinance saat dihubungi Jumat lalu (12/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satya mengatakan, para calon investor yang telah dilakukan sosialisasi dan penawaran adalah calon investor yang berasal dari luar negeri. Lantas, adakah nama PT Ratu Prabu Energi yang sempat mendengungkan rencana membangun LRT di Jakarta dan sekitarnya senilai Rp 405 triliun?

"Bukan. Kita bicara investor dari luar negeri. Kalau soal minat Ratu Prabu kemarin, tanyakan ke Ratu Prabu. Dia mungkin minat untuk bangun jalurnya sendiri, bukan jalurnya Jakpro. Kan dia punya studi sendiri," ungkapnya.

Seperti diketahui, sebelumnya PT Ratu Prabu Energi berniat membangun rute LRT di wilayah Jakarta dan sekitarnya sepanjang 400 km. Nilai investasi yang disiapkan tak main-main, mencapai Rp 405 triliun.

PT Ratu Prabu Energi Tbk sendiri merupakan salah satu emiten yang sahamnya diperdagangkan dengan kode perdagangan saham ARTI. PT Ratu Prabu Energi juga sudah mengeluarkan dana sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 135 miliar (kurs: Rp 13.500/dolar) untuk melakukan studi terkait pembangunan LRT sepanjang 400 km.


(eds/zlf)

Hide Ads