"Pergub baru itu sudah kami sosialisasikan kepada calon-calon investor yang sudah tertarik sebelumnya dan kita minta mereka mempelajari dan menyiapkan dokumen-dokumen yang terkait penawaran dan sebagainya. Dalam konteks kami, yang disosialisasikan ke calon investor adalah untuk LRT fase II," katanya kepada detikFinance saat dihubungi Jumat lalu (12/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan. Kita bicara investor dari luar negeri. Kalau soal minat Ratu Prabu kemarin, tanyakan ke Ratu Prabu. Dia mungkin minat untuk bangun jalurnya sendiri, bukan jalurnya Jakpro. Kan dia punya studi sendiri," ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya PT Ratu Prabu Energi berniat membangun rute LRT di wilayah Jakarta dan sekitarnya sepanjang 400 km. Nilai investasi yang disiapkan tak main-main, mencapai Rp 405 triliun.
PT Ratu Prabu Energi Tbk sendiri merupakan salah satu emiten yang sahamnya diperdagangkan dengan kode perdagangan saham ARTI. PT Ratu Prabu Energi juga sudah mengeluarkan dana sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 135 miliar (kurs: Rp 13.500/dolar) untuk melakukan studi terkait pembangunan LRT sepanjang 400 km.