Sambut Mudik, Proyek di Jalur Jakarta-Cikampek Disetop 20 Hari

Sambut Mudik, Proyek di Jalur Jakarta-Cikampek Disetop 20 Hari

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Selasa, 08 Mei 2018 11:58 WIB
Sambut Mudik, Proyek di Jalur Jakarta-Cikampek Disetop 20 Hari
Jakarta - Sambut persiapan arus mudik dan balik, semua proyek di jalur Jakarta-Cikampek dihentikan selama 20 hari.

Alasannya, beberapa proyek infrstruktur besar di jalur Japek ditakutkan akan menghambat kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Berikut berita lengkapnya.
Direktur Utama PT Jasa Marga Dessy Arryani mengatakan, semua proyek yang tengah dikerjakan di jalur tol Jakarta-Cikampek bakal dihentikan selama 20 hari. Hal ini dilakukan guna menjaga kelancaran arus mudik yang melewati tol milik Jasa Marga tersebut, menyusul ditetapkannya libur Lebaran dan cuti bersama selama 10 hari oleh pemerintah.

"Kita akan menghentikan pengerjaan proyek pembangunan di Jalur Jakarta Cikampek dari H-10 lebaran sampai H-10 Lebaran," kata Dessy, di kantornya saat persiapan apel siaga persiapan Mudik Lebaran 2018, Senin (7/5/2018).

Proyek pembangunan di jalur Japek yang akan dihentikan di antaranya yaitu, Jalan Tol II Jakarta Cikampek Elevated, Proyek light rail transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Penghentian pengerjaan proyek dilakukan setelah keputusan kebijakan libur dari pemerintah ditetapkan.

"Proyek yang dihentikan itu, Jakarta-Cikampek sebetulnya semua proyek kan kita memberi waktu para pekerjanya untuk merayakan hari raya, kalau tidak dihentikan kita nggak bisa mengatur volume kendaraannya," jelas dia.

Proyek pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated akan disetop sementara pengerjaannya menjelang arus mudik dan balik.

General Superintendent Proyek Pembangunan Japek II Elevated Ruas Cikunir- Karawang Barat Fatkhur Rozaq, menjelaskan, proyek pengerjaan jalan tol melayang tersebut akan disetop selama 10 hari sebelum lebaran dan 10 hari setelah lebaran.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban aktivitas kendaraan di jalur Jakarta Cikampek.

"Kita diizinkan bekerja sampai H-10 setelah itu di hold dulu H+10," papar dia di lokasi proyek pengerjaan tol layang, Kamis (3/4/2018).

Saat ini pengerjaan sudah mencapai progres 30%. Jalan tol melayang yang digarap oleh PT Waskita Karya ini dibuat sepanjang, 36 kilometer yang diprediksi akan mengurangi kepadatan kendaraan sebanyak 40% di jalan tol Jakarta-Cikampek yang saat ini sudah beroperasi.

Pengerjaan proyek secara spesifik yang saat ini dilakukan yaitu pengerjaan bore pile 90%, pile cap 70%, kolom 60%, piar head 40%, erection girder 15%, kemudian lantai yang sudah dicor yaitu sebanyak 8%.

"Pokonya H-10 kita sudah clearkan semua," papar dia.

PT Jasa Marga telah mempersiapkan beberapa jalur mudik dan jalur fungsional yang bisa digunakan sebagai jalur alternatif. Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Agus Setiawan menjelaskan beberapa jalur tol yang saat ini belum rampung 100% sudah bisa digunakan sebagai jalur fungsional untuk membantu memecah kepadatan kendaraan di jalur tol saat mudik Lebaran.

"Jadi kalau persiapan kan sudah dari jauh-jauh hari. Tapi nanti juga akan dioptimalkan untuk kapasitas gerbang, kemudian kedua pelayanan lalu lintas kita akan tambahkan, kita akan mengoperasikan sarana-sarana patroli ambulans derek itu akan dikelola dengan baik kita akan tambah sarana yang biasa kita berikan untuk kondisi standar misalnya untuk layanan jalan tol," kata dia kepada detikFinance, seperti ditulis Senin (7/5/2018).

Beberapa jalur tol yang sudah dipersiapkan yaitu, Jalur Batang Semarang 75 km. Kemudian Salatiga Kertosuro 32 km, Wilangan- Nganjuk sekitar 15 km, dan Pandaan- Malang- Purwoadi sekitar 15 km.

"Batang Semarang akan difungsikan sebagian, kemudian ada juga ruas Salatiga Kertasura itu progresnya saat ini 63%. Kalau Ngawi- Kertosono kan itu operasi sampai simpang susunnya, dari simpang susun sampai Nganjuk saat ini karena masih terus dibangun dan progresnya sudah 63% ini bisa digunakan 15 km, satu lagi ada di Pandaan-Malang itu mudah mudahan bisa mengurangi kepadatan, jadi yang akan difungsionalkan sepanjang 15 km," jelas dia.

Kemudian ia menjelaskan, jalur dari Pandaan Sampai Purwodadi akan digunakan sebagai aktivitas angkut barang.

"Pandaan Malang yaitu seksi satu Purwodadi sekitar 15 kilometer akan difungsionalkan dan akan digunakan untuk aktivitas lalu lintas barang. Kita lakukan peningkatan fasilitas dengan meningkatkan sarana di rest area, kita berusaha perluas karena ternyata kendaraan yang masuk ke rest area cukup besar sehingga hal itu bisa menghambat laju di jalur tol," papar dia.

Nantinya ketika arus mudik, jalur fungsional hanya bisa dipakai satu arah, yakni dari arah timur ke barat saat arus mudik dan arah barat ke timur saat arus balik.

"Jadi saat arus mudik diarahkan hanya untuk barat ke timur, arus baliknya fungsinya dari timur ke barat," kata dia.

Selain itu pihaknya juga memprediksi puncak arus mudik Lebaran terutama di jalur Jakarta-Cikampek akan terjadi pada H- 6. tepatnya pada tanggal 9 Juni 2018 puncak arus mudik akan terjadi di beberapa ruas jalan, terutama di Jalur Jakarta-Cikampek.

Diprediksi jumlah kendaran yang akan masuk ke jalur Jakarta-Cikampek yaitu sekitar 112.000 kendaraan per hari dari jumlah kendaraan yang masuk di hari normal yaitu sekitar 70.000-75. 000 kendaraan.

Selain itu pihaknya juga sudah memprediksi volume arus balik yang akan terjadi di H+4 yaitu tanggal 20 Juni dengan total kendaraan yang akan mencapai 110.000 per hari.

PT Jasa Marga mempersiapkan mesin taping elektronik mobile reader atau alat pembaca kartu elektronik di jalan tol untuk mempermudah transaksi menuju gerbang tol saat tengah padat.

Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menjelaskan langkah ini dilakukan agar tidak terjadi antrean panjang yang terjadi di pintu masuk dan menghambat jalur mudik, terutama dengan penetrasi pembayaran yang saat ini sudah 100% menggunakan uang elektronik.

"Saat ini kita ada electronic mobile reader sudah ada alat tapping mobile itu akan jalan-jalan dengan petugas kita," kata dia di kantor nya saat persiapan apel siaga persiapan Mudik Lebaran 2018, Senin (7/5/2018).

Desi mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan 100 unit mesin elektronik mobile reader berserta petugas yang sudah disiapkan.

"Nanti akan ada petugas yang membawa mobile reader, kita lihat jumlah traffic, karena kami sudah mempersiapkan 100 mobile reader," kata dia.

PT Jasa Marga memastikan penanganan kendaraan di jalan tol saat mudik Lebaran tahun ini akan lebih baik lagi. Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menjelaskan, salah satu permasalahan yang terjadi saat mudik tahun lalu yaitu adanya penumpukan kendaraan yang akan masuk ke kawasan rest area sampai menghambat jalur utama.

"Terakhir yang kita coba tingkatkan adalah mengubah catatan tahun lalu yaitu rest area. Resta area tahun lalu betapa masyarakat sangat menyerbu rest area sehingga antrean nya itu panjang dan mengganggu main road. Ini kita coba menata penggunaan rest area, kita menambah mobile-mobile toilet," kata dia di kantor nya saat persiapan apel siaga persiapan Mudik Lebaran 2018, Senin (7/5/2018).

PT Jasa Marga akan menata rest area agar para pemudik yang hanya perlu toilet tidak harus berhenti di rest area. Terdiri dari beberapa area, seperti kawasan tempat makan, tempat ibadah, sampai kawasan toilet dibedakan jalur nya.

"Kita melakukan zoning dari area traffic. Jadi jangan melawan zoning. Jadi kalau mau makan lewat sini, kalau mau ke toilet atau shalat lewat sini. Jadi jangan seenaknya di rest area. Kita akan detailkan di mana saja ada rest area kita akan petakan melalui sosial media. Rest area ada tiga macam yang pertama adalah rest area di ruas-ruas lama. Seperti Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Purbaleunyi itu ruas- lama. Itu kan demikian crowded," kata dia.

Pemerintah akhirnya memutuskan cuti bersama saat Hari Raya Idul Fitri Tahun 2018 selama 7 hari. Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menjelaskan, dengan adanya kebijakan tersebut, nantinya kepadatan kendaraan di jalur mudik khususnya tol akan terpecah.

"Justru dengan SKB tiga menteri ini puncaknya berkurang sedikit. Jadi lebih menyebar nanti. Ini butuh dorongan dihimbau untuk keluarganya pulang duluan, atau mengikuti SKB menteri nantinya dari Sabtu Minggu puncak titik mudik tapi karena liburnya tambah panjang, jadi puncak tinginya turun(kepadatan terpecah)," kata dia di kantornya saat persiapan apel siaga persiapan Mudik Lebaran 2018, Senin (7/5/2018).

PT Jasa Marga akan memberikan diskon tarif tol kepada para pemudik saat masa Mudik Lebaran tahun ini. Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan pihaknya bakal memberikan diskon sebesar 10% di semua tol yang dikelola oleh pihak Jasa Marga.

"Biasanya kami memang memberikan sebagai bentuk apresiasi. Ini merupakan bentuk kebersamaan kepada masyarakat, apalagi bulannya bulan Ramadhan, bulan syawal, itu kita anggap kebersamaan kita dengan masyarakat. Jadi kita programkan kurang lebih 10%. Belum kita finalkan," kata dia di kantornya saat persiapan apel siaga persiapan Mudik Lebaran 2018, Senin (7/5/2018).

Beberapa tol yang dikelola PT Jasa Marga diantaranya yaitu, Tol Cawang-Tomang-Cengkareng, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Purbaleunyi, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Tol Jagorawi, Tol Japek dan tol lainnya. Namun pihaknya saat ini masih mengkaji mengenai waktu pemberian diskon tol selama arus mudik dan balik.

"Periodenya (pemberlaukan diskon) belum juga. Nanti akan kita jawab. Tapi sudah kita rencanakan," ujar dia.

Hide Ads