Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam waktu dekat badan usaha akan mengajukan proposal untuk pembangunan loop line.
"Loop line kita dorong untuk usahakan, kita lagi bicara dengan Jaya DKI sebagai pemrakarsa, dalam waktu dekat mereka akan mengajukan proposal," kata dia usai Forum Dialog Hipmi di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Loopline itu pada dasarnya meng-improve jalan kereta api lingkar Jakarta, menjadi elevated, supaya tidak ada lintasan sebidang. Kalau tidak ada lintasan sebidang ada dua hal paling diuntungkan, tidak interupsi perjalanan. Kedua mengurangi kecelakaan," ungkapnya.
Budi Karya mengatakan, loop line akan menghubungkan beberapa titik. Di antaranya, Serpong, Tanah Abang, Kota, Kemayoran, Manggarai.
Rencananya, loop line dibangun tahun depan dengan masa pengerjaan selama tiga tahun.
"Kalau dilihat dari situasinya paling nggak baru bisa mulai tahun depan, yang dikerjakan 2-3 tahun," ungkapnya.
Menurut Budi Karya, konsep loop line mirip dengan light rail transit (LRT). Sambungnya, pembangunan untuk loop line dibutuhkan dana sekitar Rp 10 triliun.
"Waktu itu diskusi biayanya mendekati Rp 10 triliun," tutupnya. (ara/ara)