Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan perkiraan waktu tersebut dengan menimbang panjang lintasan kereta yang bakal dibangun, kira-kira mencapai 26 kilometer (km) ini.
"Kalau 26 km, 4 tahun konstruksi. feasibility study (fs/studi kelayakan) sekitar 1 tahun. Total 5 tahun," katanya di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada paparan, lalu pra fs. Setelah itu kalau ini oke masuk lagi fs. Kemudian serahkan ke KPBU (kerjasama pemerintah dengan badan usaha," jelasnya.
Saat ini pihaknya pun sedang melakukan kajian awal. Nantinya, diharapkan keberadaan loop line ini bisa menunjang kebutuhan sistem transportasi massal di Jakarta. Apalagi kemacetan di Jakarta semakin mengkhawatirkan.
"Ini kan kemacetan sudah luar biasa. Kemudian dari kota satelit (Bodetabek) ke pusat kota banyak sekali. Kapasitas terbatas, jalan makin macet, kebutuhan adanya loop line makin mendesak," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek ini kemungkinan dilaksanakan pada tahun depan.
"Kalau dilihat dari situasinya paling nggak baru bisa mulai tahun depan, yang dikerjakan 2-3 tahun," katanya usai Forum Dialog Hipmi di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Baca juga: Jakarta Bakal Punya Kereta Layang |